Internasional

Karena Kasus Khashoggi, Laga Juventus vs AC Milan Terancam Batal Digelar di Saudi

NU Online  ·  Selasa, 30 Oktober 2018 | 16:59 WIB

Roma, NU Online
Laga Supecoppa Italia 2019 yang mempertemukan Juventus dan AC Milan pada awal tahun depan seharusnya digelar di Arab Saudi. Namun karena kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, maka laga tersebut terancam digelar di Stadion King Fahd, Riyadh, pada 13 Januari 2019 mendatang.

Kepala Bidang Amnesti Internasional Inggris, Alan Hogarth, merupakan salah satu yang mendesak agar laga Supercoppa Italia 2019 di Saudi dibatalkan. Menurutnya, jika laga tersebut tetap dilaksanakan maka itu akan menjadi ‘ajang cuci’ tangan pemerintah Saudi atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

“Arab Saudi memiliki catatan buruk dalam hal hak asasi manusia, Juventus dan Milan harus sadar betul bahwa acara olahraga seperti itu bisa menjadi bentuk dari Sportwashing,” kata Hogarth diberitakan Football-Italia via panditfootball, dilansir NU Online, Selasa (30/10).  

Hogarth meminta dua klub Italia tersebut untuk berpikir ulang kalau akan melangsungkan pertandingannya di Saudi. 

“Kami meminta klub Italia untuk berpikir dua kali soal sinyal yang dikirim untuk penggemar sepak bola di seluruh dunia, dan aktivis berani yang membela hak asasi di Arab Saudi," tambahnya.

Tidak hanya Hogarth, mantan Menteri Olahraga Italia Luca Lotti juga menyerukan hal yang sama. Baginya, laga Juventus dan AC Milan harus digelar di luar Saudi sebagai bentuk ‘protes keras’ atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, seorang jurnalis dan aktivis hak asasi manusia. 

“Saya percaya, bahwa bahkan dunia olahraga Italia tidak bisa dan tidak boleh menahan diri. Keputusan memainkan Piala Super Italia di Arab Saudi harus segera dibatalkan. Apa yang terjadi di konsulat Arab Saudi di Istanbul tidak bisa didiamkan begitu saja," tegasnya.

Lotti juga meminta agar Italia menjunjung tinggi hak asasi manusia melalui olahraga. Caranya dengan membatalkan laga Supercoppa Italia digelar di Saudi.

“Sebagai anggota parlemen, sebagai mantan Menteri Olahraga dan sebagai warga negara Italia, saya mengajukan banding ke Lega Calcio untuk mempertimbangkan kembali keputusan memainkan pertandingan Juventus-Milan di Arab Saudi dan mengundang pemerintah untuk melakukan segala upaya untuk mencegah sepakbola Italia terlibat sesuatu yang menolak membela nilai-nilai dan hak asasi manusia,” lanjutnya.

Menurut Tuttosport, pihak penyelenggara Serie A Italia menjalin kerja sama dengan Saudi terkait dengan laga Supercoppa Italia 2019. Kerja sama itu membuat Saudi akan menjadi tuan rumah laga Supercoppa Italia selama tiga hingga lima tahun mendatang. Dilaporkan bahwa nilai kontra tersebut mencapai 7 juta euro. 

Sejauh ini sudah ada lima negara yang pernah menjadi tuan rumah pertandingan laga Supercoppa Italia, yaitu Amerika Serikat, Libya, China, Qatar, dan Italia sendiri.

Jamal Khashoggi (59), seorang jurnalis asal Arab Saudi, dibunuh saat berkunjung ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada Selasa (2/10) lalu. Ia sengaja mendatangi kantor perwakilan Saudi di Turki tersebut untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice, tunangannya asal Turki. Dilaporkan kalau pimpinan elit Kerajaan Saudi terlibat dalam kasus ini.

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis yang banyak mengkritisi kebijakan Saudi, terutama dalam hal kebebasan berpendapat, hak asasi manusia di Saudi, dan keterlibatan Saudi pada Perang Yaman. (Red: Muchlishon)