Internasional

Hiruk-Pikuk Menjelang Lebaran di Damaskus

Sen, 4 Juli 2016 | 02:14 WIB

Tidak jauh berbeda dari Indonesia, menjelang Idul Fitri di Damaskus, Suriah, pasar tradisional dan tempat perbelanjaan ramai dikunjungi warga. Uniknya, di Damaskus, tempat perbelanjaan dan mall baru buka setelah shalat tarawih dan ramai hingga menjelang sahur.

Pusat-pusat belanja di Damaskus, seperti Pasar Hamidiye, Jisr Abyad, Hamra, Sya’laan, Salihiye, dan mall-mall seperti Mall Town Center, Mall Qasiun, Cham City Center dan lainnya juga penuh sesak dengan para pengunjung yang berbelanja untuk kebutuhan menjelang lebaran. Bazar Idul Fitri juga banyak digelar, seperti di Orient Club, yang menjual banyak kebutuhan warga dengan harga yang “miring”. Hiruk pikuk menjelang lebaran seolah melupakan krisis yang masih terjadi, melupakan segala kesedihan.

Tua muda sibuk berbelanja pakaian untuk dipakai di hari lebaran, ibu-ibu rumah tangga sibuk berbelanja bahan makanan/kue atau membeli kue instan serta kebutuhan rumah tangga lainnya, sedangkan bapak-bapak sibuk mengantar keluarga membeli kebutuhan keluarga dan tidak lupa menyiapkan uang tukaran untuk dibagikan kepada anak-anak. Tidak ketinggalan arena bermain sementara juga sedang dipasang di lapangan atau taman-taman untuk kebutuhan main anak-anak. Kebiasaan yang tidak jauh berbeda dari yang kita dapati di Tanah Air.

Dubes RI untuk Suriah, Djoko Harjanto, turut memantau fenomema unik ini dengan melihat ke lapangan secara langsung membaur dengan warga dan meliput keramaian aktivitas tengah malam menjelang akhir Ramadhan.

“Suatu pemandangan unik dan istimewa di negara yang masih dilanda krisis sejak lebih dari 5 tahun ini, tetapi kegembiraan menyambut lebaran mengalahkan suasana krisis,” ujar Dubes Djoko dalam siaran pers Ahad (3/7) malam.

Tidak hanya di pusat perbelanjaan, kegiatan ibadah keagamaan di masjid-masjid Damaskus juga  tidak kalah semaraknya selama bulan suci Ramadhan, terutama pada malam 27 Ramadhan. Jemaah berbondong ke masjid menghidupkan malam lailatul qadar. Tua-muda, besar-kecil, laki-laki dan perempuan semua ke masjid beribadah bersama, berdoa bersama untuk keselamatan Suriah dan berakhirnya krisis sesegera mungkin. Saking banyaknya, jemaah masjid hingga membludak ke jalanan di luar masjid.

Begitulah kebiasaan dan suasana umum menjelang Lebaran di Damaskus yang tetap semarak di tengah situasi krisis yang belum usai. Rona bahagia, tertutama pada anak-anak, tetap terpancar meski ancaman konflik dan kekerasan masih menghantui. (Red: Mahbib)