Internasional

Forum Media Islam-Eropa Serukan Pers Barat Terlibat dalam Anti-Islamofobia

NU Online  ·  Senin, 2 Juli 2018 | 03:30 WIB

Brussel, NU Online
Sebuah forum media Islam-Eropa yang pertama kali digelar di Press Club Brussels Europe, Brussel, Belgia, menyerukan kepada pers Barat untuk mengekang ujaran kebencian. Imbauan ini terkait dengan perlawanan forum ini atas perkembangan Islamofobia di sana.

Dalam sesi pembukaan pada Jumat kemarin, seperti dikutip Arab News, kepala Dewan Pesatuan Jurnalis di Brussel Peter Knappen menyinggung soal pentingnya kebebasan pers yang bertanggung jawab dan mengikuti nilai-nilai etis dan profesional.

Direktur Departemen Informasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Maha Mustafa Aqeel menjelaskan bahwa forum tersebut merupakan bagian dari strategi media OKI untuk memerangi Islamofobia.

"Strategi kami berfokus pada interaksi dengan media, para akademisi, dan para ahli dalam berbagai topik yang relevan, di samping terlibat dengan pemerintah Barat dalam rangka meningkatkan kesadaran, serta mendukung usaha lembaga-lembaga sipil Muslim di Barat termasuk melibatkan mereka dalam rencana dan program pemberantasan Islamofobia," katanya.

Aqeel mengatakan, sejak 2005 OKI mengadopsi banyak resolusi yang menyerukan langkah-langkah yang jelas dan nyata untuk mengatasi Islamofobia dan hasil kontra-terorisme dari langkah tersebut. Ikhtiar ini juga meliputi pendirian Observatorium Islamofobia yang menerbitkan laporan tahunan tentang perlawanan terhadap Islamobia.

Dia juga menunjukkan bahwa OKI telah melakukan upaya untuk melibatkan media, pemerintah Barat, masyarakat sipil, dan organisasi regional dan internasional seperti Uni Eropa dan UNESCO untuk memerangi Islamophobia.

Aqeel mengklaim bahwa OKI sudah membentuk grup kontak para menteri Muslim Eropa pada tahun 2016 agar terjalin komunikasi lebih erat dan teratur dengan para pejabat dan komunitas di Eropa, di samping mendirikan pusat korespondensi untuk menanggapi argumen dan fatwa dari kelompok-kelompok ekstremis.

"OKI sedang dalam proses membuat penghargaan pers global untuk wartawan yang berkontribusi pada promosi dialog dan toleransi antar-budaya," tambahnya. (Red: Mahbib)