Internasional

Duta Besar Inggris: Kiai Sahal Akan Sangat Dirindukan

NU Online  ·  Senin, 27 Januari 2014 | 11:30 WIB

Jakarta, NU Online
Tiga hari pascawafatnya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh, ungkapan belasungkawa terus mengalir. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, menyampaikan, sosok Kiai Sahal akan sangat dirindukan.<>

Ungkapan belasungkawa dari Mark Canning dituangkan dalam selembar surat berlogo resmi Kedutaan Besar Inggris yang ditujukan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, tertanggal 24 januari 2014.

I write to convey profound condolences my government and myself personally on the passing of Bapak Kyai HMA Sahal Mahfudh. (Saya menulis untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam pemerintah saya dan saya sendiri secara pribadi atas meninggalnya Bapak Kiai HMA Sahal Mahfudh),” tulis Mark mengawali suratnya, yang tiba di PBNU pada Senin (27/1/2014).

Isi surat selanjutnya adalah pujian terhadap sosok Kiai Sahal, yang dinilai sebagai figur penting bagi Nahdlatul Ulama dan kehidupan beragama di Indonesia.

He will be deeply missed. (Dia akan sangat dirindukan),” lanjut Mark.

Di akhir suratnya, Mark menuliskan ungkapan empati dan dukungan untuk NU ke depan. “Our thoughts and prayers are with you and your organization. (Pikiran dan doa kami untuk Anda dan organisasi Anda),” pungkasnya.

Hari ini ungkapan belasungkawa atas wafatnya KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh juga diterima PBNU dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Al Irsyad, yang dituangkan dalam selembar surat, dengan ditandatangani oleh Ketua Umum Yusuf Utsman Baisa, Lc. (Samsul Hadi/Anam)