Dubai Targetkan Jadi Pusat Perekonomian Islam
NU Online · Senin, 7 Oktober 2013 | 09:08 WIB
Dubai, NU Online
Dubai meluncurkan sebuah rencana untuk menjadi pusat perekonomian Islam global dengan fokus pada jasa keuangan, produk makanan halal, pendidikan, pariwisata yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. <>
Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, wakil presiden dan perdana menteri UEA dan penguasa Dubai, berbicara saat upacara peluncuran tersebut di Dubai, Sabtu (5/10).
“Saya optimis tentang keberhasilan sektor ekonomi Islam dan bagaimana menempatkan Dubai di peta ekonomi internasional sebagai pilihan tujuan global yang menyediakan produk islami, keuangan dan jasa-jasa serta meningkatkan standar manajemen dan kualitas sektor ini ke tingkat baru,” kata Sheikh Maktoum, menurut kantor berita WAM.
Salah satu bentuknya adalah mengembangkan Dubai sebagai pusat standardisasi dan sertifikasi keislaman yang terpercaya.
Saat ini dua pusat obligasi syariah adalah Kuala Lumpur dan London, sementara Dubai secara jelas berharap dapat melampaui keduanya dalam keuangan Islam Dubai juga berencana mendirikan sebuah laboratorium dan pusat akreditasi pada awal 2014, yang akan memberikan sertifikasi halal dan produk lain sesuai dengan prinsip Islam.
“Total perdagangan di dunia Muslim mencapai $4 trilyun. Ini merupakan sebuah potensi yang bisa digarap bagi Dubai,” kata Mohammed al-Gergawi, kepada Dubai Holding, perusahaan yang dimiliki oleh kerajaan dalam acara tersebut kepada Reuters. Gergawi mengatakan dalam acara tersebut bahwa rencana untuk memimpin ekonomi Islam global awalnya diimplementasikan selama lima tahun, namun demikian, penguasa Dubai memerintahkan pengurangan jangka waktu ini hanya menjadi 36 bulan atau 3 tahun. (IINA/mukafi niam)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua