Dua Harapan NU Belanda atas Pengukuhan Guru Besar Kang Said
NU Online · Senin, 1 Desember 2014 | 01:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Belanda menyambut penuh syukur dan memberikan apresiasi kepada UIN Sunan Ampel Surabaya yang telah mengukuhkan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sebagai guru besar bidang ilmu tasawuf.
<>
Demikian disampaikan dalam siaran pers yang diterima NU Online, Ahad (30/11). Rais Syuriah Nur Hasyim Subadi mengatakan, salah satu aspek utama dari kekayaan tradisi pesantren adalah khazanah intelektualitas Islam, termasuk tasawuf.
“Dalam kaitan ini, pengukuhan guru besar di bidang tasawuf ini setidaknya dapat dijadikan momentum untuk semakin merekatkan komunitas “sarungan” dengan dunia kampus,” ujarnya.
Menurutnya, kekayaan tradisi keilmuan di pesantren dan akumulasi kearifan pesantren dalam mendialogkan kekayaan tradisi dengan konteks waktu dan tempat adalah kontribusi penting yang diharapkan dunia kampus bisa belajar banyak dari dunia pesantren. Selain itu, guru besar merupakan jabatan tertinggi di dunia akademis sebagai pengakuan terhadap level kepakaran seseorang di satu bidang keilmuan.
“Seorang Guru Besar mengemban beban berat untuk melakukan pengembangan keilmuannya baik melalui proses penelitian maupun pengajaran. Di sini kemudian terlihat pentingnya posisi guru besar ilmu tasawwuf yang diemban oleh KH. Said Aqil Siroj,” imbuh Nur Hasyim Subadi.
Dengan pengukuhan ini, PCINU Belanda berharap, pertama, sebagai ketua umum PBNU, Kiai Said dapat mengikis jarak yang ada selama ini antara dunia kampus dan dunia pesantren. Kedua, sebagai ahli di bidang tasawwuf, ia juga diharapkan mampu membidani lahirnya para cendekiawan sufi yang unggul untuk mewarnai peradaban muslim nusantara ke depan.
“Dengan demikian digaungkannya ‘Revolusi Spiritual’ bangsa Indonesia oleh beliau menjadi sangat relevan di masa mendatang. PCINU Belanda dalam kesempatan ini pula mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj atas jabatan akademik ini. Semoga semakin banyak para ulama NU yang berkiprah di dunia kampus di masa mendatang,” pungkasnya.
Kiai Said dikukuhkan sebagai guru besar tidak tetap di bidang ilmu tasawuf pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (29/11/2014), di kampus setempat. Dalam prosesi pengukuhan, doktor ulusan Universitas Ummul Qurro Makkah ini menyampaikan orasi ilmiah bertema “Tasawuf sebagai Revolusi Spiritual dalam Kehidupan Masyarakat Modern”. (Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua