Internasional

Dari Mesir Menpora Serukan Kebangkitan Peradaban Islam Indonesia

NU Online  ·  Selasa, 7 November 2017 | 08:29 WIB

Mesir, NU Online
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam kunjungan kerjanya di Mesir meresmikan Kegiatan Pembinaan di Asrama Indonesia- Al Azhar Mesir, Selasa( 7/11). Pada acara tersebut Menpora berpesan para mahasiswa agar kembali ke tanah air untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dan membangun kembali peradaban Islam yang lebih maju dan modern di Indonesia yang saat ini menjadi negara Muslim terbesar di dunia.               
 
Menurut Menpora, Mesir dikenal sebagai negara tujuan utama pelajar Indonesia untuk mendalami ilmu agama Islam. Sehingga hampir seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Mesir adalah mahasiswa dan pelajar. Di sini ada 900 peserta baru, 17 perwakilan daerah, perwakilan NU, Muhammadiyah, PPMI dan WIKHDAH (PPMI Perempuan).

"Alhamdulillah, setelah saya menghadiri World Youth Forum 2017 yang membahas isu-isu tentang pemuda secara global. Hari ini saya bertemu dengan para pejuang ilmu di Kampus Al Azhar yang menjadi jantung perkembangan peradaban Islam di dunia. Kepada seluruh mahasiswa dan pelajar yang ada di sini, manfaatkanlah kesempatan untuk menggali ilmu terbaik di tempat yang terbaik dengan cara yang baik. Bahkan karena Allah SWT pun telah menjanjikan kepad kita semya bahwa orang orang yang berilmu akan dinaikkan derajatnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak berilmu," kata Menpora. 
 
"Namun dalam menuntut ilmu saya juga mengingatkan tentang semangat berakselerasi dengan perubahan dan kecepatan yang terjadi dalam masyarakat, perkembangan sosial masyarakat dan teknologi yang mengiringinya. Perlu saya juga menggaris bawahi soal pesatnya penggunaan media sosial dikalangan anak muda hari ini yang menjadi kondisi untuk memunculkan dua sisi berupa peluang sekaligus tantangan. Saya katakan peluang apabila media sosial digunakan untuk menyebarluaskan semangat dan inspirasi bagi anak muda bangsa untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat," tambahnya. 
 
Di sisi lain menjadi tantangan apabila media sosial kita justru dibanjiri informasi yang mengajarkan ideologi menyesatkan, berita bohong, dan hal-hal kontraproduktif lainnya yang bisa mencerai beraikan persatuan diantara kita sesama anak bangsa Indonesia. "Galilah ilmu yang memberi kebaikan dan menjadikan langkah kita menjadi penuh manfaat bagi sesama. jadilah bagian dalam gerakan perubahan masyarakat yang membawa spirit lahir dan batin, kolaborasi iman, ilmu dan amal soleh yang penuh manfaat," ujar menteri asal Bangkalan Madura, Jawa Timur.    
 
"Pesan saya, kembalilah ke tanah air untuk menerapkan ilmu yang diperoleh. Mari kita bangun kembali peradaban Islam yang lebih maju dan modern di Indonesia yang saat ini menjadi negara muslim terbesar di dunia. Hampir semua orang Mesir menyebut orang Indonesia dengan sebutan Ahsan An Naas yang berarti, orang Indonesia itu adalah manusia terbaik kareana keramahanya. Mesir adalah kelompok sahabat pertama dan awal bagi Indonesia. Karena negara inilah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, maka wajib hukumnya untuk terus mengeratkan tali silaturahmi diantara kita para masyarakat, bangsa dan kedua negara melalui hubungan yang lebih erat," katanya. (Red-Zunus)Â