Centralo Culturale Islamico, Pusat Kebudayaan Islam di Roma, Italia
NU Online · Senin, 12 Juni 2017 | 19:40 WIB
Ahad, 11 Juni 2017, saya diajak berbuka puasa bersama oleh salah seorang jamaah, namanya Pak Didit. Beliau adalah salah seorang staf KBRI Roma yang sudah tinggal di kota itu sejak 42 tahun lalu. Saya dikenalkan dengan sebuah masjid besar dan terbesar di Eropa, yang terletak di Roma, Italia.
Dalam bahasa Italia, masjid ini disebut juga Centralo Culturale Islamico atau Pusat Kebudayaan Islam. Meskipun mayoritas penduduk Roma adalah umat Katolik, tidak menghalangi kebebasan kaum muslimin untuk menjalankan ibadah puasa dari fajar sampai maghrib.
Kehangatan kebersamaan Muslim terdapat di dalam masjid yang menjadi pusat berkumpulnya kaum muslimin untuk melaksanakan sholat berjamaah dan ibadah-ibadah yang lainnya.
Sebagaimana dulu ketika zaman Nabi, masjid bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk ibadah, tetapi juga sebagai pusat budaya. Masjid difungsikan untuk berdiskusi dan bermusyawarah. Masjid menjadi tempat belajar mengajar. Bahkan masjid adalah tempat mengatur strategi.
Centralo Culturale Islamico Roma, dibangun atas hasil kesepakatan Organisasi Islam sedunia atau yang disebut OKI. Tercatat ada 23 negara yang menjadi perintis dan menyetujui dibangunnya pusat kebudayaan Islam di Roma.
Adapaun negara-negara yang mendukung adalah Algeria, Saudi Arabia, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Egitto, Emirat Arab, Giordania, Indonesia, Iraq, Kuwait, Libia, Malaysia, Maroko, Mauritania, Oman, Pakistan, Qatar, Senegal, Sudan, Tunisia, Turki, dan Yaman.
Masjid yang menjadi kebanggaan kaum Muslim di Roma ini diresmikan pada 21 Juni 1995 yang bertepatan dengan tanggal 23 Muharram 1416 H oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz as-Su’ud.
Semoga masjid yang telah terbangun di Roma ini menjadi pusat bertukar ilmu pengetahun dan budaya antarbangsa dan negara, juga menjadi tempat berkumpulnya kaum muslimin dan mempererat persaudaraan, meskipun beda bahasa dan warna kulit. (H Khumaini Rosadi, dai anggota Tim Inti Dakwah Internasional dan Media (TIDIM) LDNU yang ditugaskan ke Roma, Italia)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
Terkini
Lihat Semua