Imam Masjid Nandouya, Zhao Yong Qiang (50) menjelaskan, perayaan Maulid Nabi di masjid yang telah berusia 200 tahun tersebut rutin digelar setiap tahun. Dikatakan, acara Maulid Nabi di masjid tersebut banyak dihadiri umat Muslim di Tiongkok.
“Suasananya selalu ramai seperti ini,” kata Qiang.
Untuk diketahui, perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah. Ketika itu, seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Khaizuran kemudian menyambangi Makkah dan menyampaikan perintah yang sama kepada penduduk setempat. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.
Di Indonesia sendiri, Maulid Nabi secara umum diperingati dengan berbagai macam kegiatan. Di antaranya pengajian, barzanjian atau pembacaan manakib Nabi Muhammad dalam kitab Maulid Barzanji, Maulid Simtud Dhurar, Diba’i, Saraful Anam, Burdah, dan lain-lain.
Pewarta: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
4
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
5
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua