Internasional

Berebut Sungai Nil, Mesir dan Ethiopia Terancam Perang

NU Online  ·  Rabu, 5 Juni 2013 | 20:01 WIB

Jakarta, NU Online
Hubungan antara Mesir dan Ethiopia akhir-akhir ini mengalami ketegangan pasca keputusan pemerintahan Ethiopia untuk membuat bendungan raksasa "Renaissance" dan mengubah arus sungai Nil secara sepihak. Ancaman perang pun bukan mustahil terjadi.<>

Dengan adanya bendungan itu, Ethiopia berencana mengalihkan sebagian debit air Nil untuk keperluan bendungan, sementara Mesir memerlukannya sebagai sumber air utama negara.

Presiden Mesir Mohammad Mursi mengatakan, sungai Nil adalah bagian yang terpisahkan dalam sejatah dan kehidupan rakyat Mesir sejak ribuan tahun silam. Pihaknya akan mempertahankan hak negaranya akan hal itu.

"Mesir tidak akan membiarkan setetes air sungai Nil terganggu oleh pembangunan bendungan ini," kata Mursi sebagaimana dilansir kantor berita Alarabiya (5/6).

Sikap Mursi terhitung lebih berdamai terkait permasalahan "pembagian debit Nil" ini jika dibandingkan dengan para presiden pendahulunya. Anwar Sadat dan Husni Mubarak secara tegas akan menyerbu Ethiopia jika Ethiopia membangun bendungan itu. Serangan militer akan terjadi seketika peletakan batu pertama itu juga.



Penulis: Ahmad Syifa