Dhaka, NU Online
Perdana Menteri Bangladesh, Syekh Hasina, meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintah Myanmar untuk memulangkan kembali warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.
“Mereka (PBB) harus menekan pemerintah Myanmar sehingga mereka mengambil kembali warga mereka,” kata Hasina usai menerima kunjungan Dewan Keamanan PBB di Dhaka, Senin (30/4) seperti dilaporkan Reuters.
Menurut Hasina, warga Rohingya yang sudah berbulan-bulan –bahkan ada yang bertahun-tahun, memiliki hasrat untuk kembali ke kampung halamannya di negara bagian Rakhine Myanmar.
“Mereka ingin kembali ke negara mereka. Sehingga, Dewan Keamanan bisa memiliki peran penting dalam hal tersebut,” lanjutnya.
Kunjungan PBB ke kamp-kamp pengungsian di Bangladesh dimaksudkan untuk mengetahui situasi dan kondisi warga Rohingya secara langsung.
Sedikitnya 750 ribu warga Rohingya terpaksa mengungsi ke Bangladesh setelah tentara Myanmar membumihanguskan kampung-kampung warga Rohingya di negara bagian Rakhine pada Agustus tahun lalu.
Salah satu anggota utusan PBB ke Bangladesh Mansour Al-Otaibi mengatakan kepada Hasina bahwa PBB akan berupaya untuk menghentikan konflik antara pemerintah Myanmar dan warga Rohingya tersebut.
Baik juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay atau pun Menteri Kesejahteraan Myanmar Win Myat Aye tidak memberikan tanggapan terkait dengan desakan perdana menteri Bangladesh kepada PBB tersebut. (Red; Muchlishon)