Internasional

Austria Larang Siswa Sekolah Dasar Pakai Jilbab

NU Online  ·  Kamis, 5 April 2018 | 11:30 WIB

Wina, NU Online
Pemerintah Austria telah mengumumkan bahwa mereka akan berusaha melarang anak perempuan di taman kanak-kanak dan sekolah dasar untuk mengenakan jilbab. 

Sebagaimana yang dilaporkan Aljazeera, pada Rabu (4/4) Menteri Pendidikan Austria Heinz Fassmann mengatakan bahwa rancangan Undang-Undang tentang pelarangan jilbab akan siap pada musim panas nanti.  

Pengumuman pelarangan jilbab itu datang hanya beberapa hari setelah Wakil Kanselir Heinz-Christian Strache, seorang anggota Partai Kebebasan Austria (FPO) sayap kanan, mengusulkan larangan seperti itu untuk “melindungi” anak-anak perempuan di bawah usia 10 dan memungkinkan mereka untuk “menyatu” ke dalam masyarakat Austria.

Pada Desember 2017, FPO dan Partai Rakyat Austria sayap kanan (OVP) mencapai kesepakatan untuk membentuk koalisi. Awal tahun 2018, mereka memperkenalkan beberapa program politik yang menyasar kelompok Islam, salah satunya adalah pelarangan jilbab ini.

Sebelumnya, pada Oktober 2017, beberapa pekan sebelum orang Austria memberikan suara dalam pemilihan umum, pemerintah melarang penggunaan cadar. Jika ada yang melanggar, maka mereka akan didenda hingga mencapai 180 dollar (2 jutaan). 

Dari 8,75 juta penduduk warga negara Austria, diperkirakan 700 ribu orang adalah pemeluk agama Islam. Tidak sedikit dari mereka adalah para pengungsi dan imigran dari negara-negara konflik Timur Tengah.

Laporan Islamofobia Eropa 2017 mencatat bahwa ada 256 insiden Islamofobia yang terjadi di Austria sepanjang tahun tersebut. (Red; Muchlishon)