Internasional

AS Masukkan Pemimpin Baru ISIS ke Daftar Hitam Teror

Rab, 18 Maret 2020 | 14:30 WIB

AS Masukkan Pemimpin Baru ISIS ke Daftar Hitam Teror

Amerika Serikat (AS) memasukkan nama pemimpin baru ISIS, Amir Muhammad Sa`id Abdal-Rahman al-Mawla, ke dalam daftar hitam teror negeri Paman Sam itu. (Foto: Reuters)

Washington, NU Online
Amerika Serikat (AS) memasukkan nama pemimpin baru ISIS, Amir Muhammad Sa`id Abdal-Rahman al-Mawla, ke dalam daftar hitam teror negeri Paman Sam itu. Menurut Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, al-Mawla menjadi pemimpin ISIS setelah Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam sebuah operasi AS di Suriah utara pada Oktober lalu.

“Al-Mawla sebelumnya aktif di al-Qaeda di Irak dan terkenal karena seringkali menyiksa kelompok minoritas Yazidi,” kata Pompeo, diberitakan AFP, Selasa (17/3).

Dia menegaskan, AS akan terus berkomitmen untuk terus menghancurkan kelompok teroris, ISIS, entah siapapun yang menjadi pemimpinnya. Sebelumnya, ISIS mengumumkan bahwa pengganti al-Baghdadi adalah Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi. Namun, nama itu tidak begitu dikenali. Para pejabat AS yakin, nama itu adalah nama perang (nom de guerre).

Departemen Luar Negeri AS telah menyiapkan dana 5 juta dollar AS (setara Rp77,3 miliar) untuk yang bisa memberikan informasi guna menangkap al-Mawli. 

Disebutkan, al-Mawli dikenal sebagai sosok yang handal dalam menyusun terorisme global. Bahkan, lulusan ilmu hukum syariah itu disebut sebagai salah satu otak di balik aksi teror 11 September 2001 di AS. 
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan al-Mawli sebagai pelaku genosida karena perlakuannya terhadap minoritas Yazidi. 

Al-Mawli dilaporkan tumbuh di tengah-tengah keluarga Irak-Turki. Sebelum bergabung dengan kelompok teroris al-Qaeda, ia pernah menjadi prajurit militer Irak di bawah komando Saddam Hussein. Di samping itu, al-Mawli dilaporkan ditangkap pasukan AS dan dijebloskan ke dalam penjara di Irak selatan. Diduga, di sini lah al-Mawli berbaiat kepada al-Baghdadi, yang juga dipenjara sebagai bagian dari al-Qaeda. 

Pewarta: Muchlishon
Editor: Alhafiz Kurniawan