Agen Mossad yang Bunuhi Aktifis Palestina Akhirnya Meninggal
NU Online · Selasa, 23 September 2014 | 18:55 WIB
Jakarta, NU Online
Salah seorang mata-mata Israel paling terkenal, yang merancang sejumlah operasi besar termasuk pembunuhan para aktivis Palestina di luar negeri, meninggal dunia.
<>
Salah satu misi yang dirancang Mike Harari, 87 tahun, adalah memburu para militan Palestina yang dituding Istrael bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah atlet Israel di Olimpiade Muenchen tahun 1972. Demikian dilansir oleh BBC Indonesia.
Agen Mossad itu juga memainkan peranan penting saat komando Israel melancarkan operasi penyelamatan sandera di Entebbe, Uganda, tahun 1976.
Pada tahun 1998 ia diajukan sebagai terdakwa di Norwegia untuk kasus pembunuhan yang salah sasaran.
Kaussnya adalah pada tahun 1973 seorang yang diduga agen Mossad menembak mati seorang pelayan restoran di Lillehammer. Sang korban disangka sebagai salah satu arsitek serangan Olimpiade padahal bukan.
Pembunuhan itu merupakan bagian dari operasi yang disebut Murka Tuhan, yakni perburuan terhadap para anggota Black September di berbagai tempat di Eropa sepanjang hampir satu tahun.
Kelompok itu membunuh dua atlet Israel di Desa Olimpiade di Muenchen, dan sembilan atlet yang disandera juga terbunuh dalam baku tembak antara kaum militan dengan polisi Jerman di Barat, saat kelompok itu berusaha membawa para sandera keluar Jerman
Mike Harani lahir 1927 dekat Tel Aviv dan mengajukan pengunduran diri menyusul pembunuhan salah sasaran di Lillehammer, namun ditolak PM Israel Golda Meir.
Harani pun terus melanjutkan tugasnya sebagai agen Mossad dalam berbagai operasi klandestin hingga pensiun tahun 1980. (mukafi niam) Foto wikipedia
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua