Yerusalem, NU OnlineÂ
Puluhan ribu perempuan Israel dan Palestina melakukan aksi turun jalan di Yerusalem meminta kedua negara menjalin kesepakatan damai.Â
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, demonstrasi damai yang digelar di Taman Kemerdekaan Yerusalem itu diikuti sekitar 30.000 orang.
Aksi unjuk rasa kali ini merupakan sesi akhir dari serangkaian demo serupa sejak 24 September lalu yang diselenggarakan oleh gerakan Women Wage Peace atau perempuan untuk perdamaian.
Pawai peserta aksi dimulai di kota selatan Sderot dan melewati Tepi Barat yang diduduki Israel.
Mantan anggota parlemen Arab, Shakib Shanan, yang anaknya terbunuh dalam serangan di Masjid al-Aqsa pada Juli lalu, juga mendesak para pengambil keputusan untuk mencapai kesepakatan damai.
"Atas nama khalayak yang besar ini di sini dan ratusan ribu orang Israel, saya berseru kepada Abu Mazen (Presiden Palestina Mahmoud Abbas) dan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu: cukup! Kami menginginkan perdamaian," katanya.
"Women Wage Peace" didirikan sekitar tiga tahun lalu untuk menuntut kesepakatan damai dan mengakhiri konflik berdarah antara Israel dan Palestina. Gerakan ini mencakup sekitar 24.000 anggota, dengan sebuah jargon "kami tak akan berhenti sampai ada kesepakatan damai." (Red: Mahbib)