Internasional

100 Muslim Belanda Ikuti Terapi Zikir Talqin

Ahad, 13 November 2016 | 13:03 WIB

Amsterdam, NU Online
Sedikitnya 100 Muslim Belanda yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa (PPME) Al-Ikhlas Amsterdam mengikuti pengajian akbar dan terapi zikir yang dipandu oleh Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI KH Wahfiudin Sakam, Sabtu (12/11) sore. Acara di Masjid Al-Ikhlas Amsterdam ini merupakan kegiatan reflektif menjelang akhir kepengurusan PPME Al-Ikhlas Amsterdam yang berakhir di pengujung tahun ini.

Ketua PPME Al-Ikhlas Amsterdam Hansyah Iskandar Putera berharap agar program ini bisa mengantarkan para jamaah menjadi Muslim yang senantiasa taat dan zikir kepada Allah SWT.

Kiai Wahfiudin mengajak para jamaah untuk menjauhi pola hidup sekular-hedonis, yaitu kehidupan yang senantiasa menjadikan kebahagian duniawi, harta, takhta hingga lawan jenis sebagai tujuan hidup yang utama.

“Hedonis akan membutakan mata hati kita dari mengingat Allah dan kehidupan setelah mati. Muslim yang baik adalah mereka yang bisa manfaatkan kehidupan dunia untuk menyiapkan bekal sebaik-baiknya untuk kehidupan akhirat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan para jamaah untuk selalu memperbaharui iman setiap waktu kapanpun dan di manapun dengan terus memperbanyak zikir mengingat Allah, antara lain dengan mengucapkan kalimat "Lâ ilâha Illallâh." Iman manusia, pada hakikatnya, mengalami fase naik turun setiap saatnya karenanya harus terus diberikan asupan nutrisi spiritual.

Aldi (24), pelajar Vrije University Amsterdam beryukur bisa mengikuti program ini. “Setiap penuntut ilmu (pelajar) harus senantiasa menyeimbangkan antara zikir dan pikir agar ilmu yang sedang dipelajari bisa dengan mudah dipahami dan kelak bermanfaat bagi diri, agama, dan negara,” tegasnya. (Dito Alif Pratama/Alhafiz K)