Seleksi Menantu ala Khalifah Umar bin Khattab
NU Online Ā· Jumat, 29 Agustus 2014 | 04:05 WIB
Pada suatu malam Khalifah Umar bin Khattab melakukan āblusukanā dengan ditemani ajudannya. Di tengah-tengah blusukan itu, Umar pun merasakan lelah sehingga memutuskan untuk beristirahat.
<>
Saat Khalifah dan ajudannya beristirahat, ia tidak sengaja mendengar percakapan antara ibu dan anak gadisnya.
āWahai anakku, oploslah susu yang kamu perah tadi dengan air,ā perintah seorang ibu.
Lalu, si gadis menolak perintah ibunya dengan mengatakan, āApakah Ibu tidak pernah mendengar perintah Amirul Mukminin, Umar bin Khattab kepada rakyatnya untuk tidak menjual susu yang dicampur air?ā
āIya, Ibu pernah mendengar perintah tersebut,ā jawab sang ibu.
Kemudian ibunya berkilah, āMana Khalifah? Apakah dia melihat kita? Ayolah anakku laksanakan perintah ibumu ini, kan cuma sedikit kok ngoplosnya!ā
āDia tidak melihat kita, tapi Rabb-nya melihat kita dan demi Allah saya tidak akan melakukan perbuatan yang dilarang Allah dan melanggar seruan Khalifah Umar untuk selama-lamanyaā Gadis tersebut menolak dengan yakin dan tegas.
Setelah mendengar percakapan gadis dengan ibunya tersebut, Umar dan ajudannya langsung pulang. Sesampai di rumah, Umar bercerita tentang pengamalaman blusukan tadi malam dan meminta putranya, āAshim bin Umar untuk menikahi gadis yang shalihah tersebut.
Dari pernikahan āAshim dengan gadis tersebut, Umar dikaruniai cucu permpuan bernama Laila atau yang biasa disebut Ummu Ashim dan dari Ummu Ashim telahir Umar bin Abdul Aziz khalifah kelima yang terkenal sangat adil, zuhud, dan bijaksana. (Ahmad Rosyidi)
Ā
*) Dinukil dari Kitab Hikayatu Islamiyyah Qabla an-Naum, Karya Najwa Husain Abdul Aziz, Kairo: MaktabahĀ Ash-Shofa 2001
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua