Kisah di Balik Penyusunan Nadzom Aqidatul Awam
NU Online Ā· Selasa, 11 Februari 2020 | 12:00 WIB
nadham ini menjadi pegangan dan kajian para santri, ustadz-ustadz, para kiai di hampir seluruh pondok pesantren dan madrasah. Menjelaskan tentang dasar-dasar ilmu tauhid. Dikemas dalam bentuk syair yang indah.Ā
nadham ini memiliki banyak penjelasan atau syarh, di antaranya kitab Tahshil Nail al-Maram Libayani Mandhumah āAqidah al-āAwam yang beliau karang sendiri, Nurudh Dhalam āalaa Mandhumah āAqidah al-āAwam karya Syekh Nawawi al-Bantani dan Tashil al-Maram li Daarisil Aqidatil Awam gubahan Syekh Ahmad al-Qaththaāaniy al-āAysawiy, juga Jalaāu al-Afham Syarh Aqidatul Awam yang dikumpulkan oleh kiai Muhammad Ihya Ulumuddin asal Malang.
Namun, bagaimana cerita dibalik tersusunya nadham ini?
Ų§Ł Ų§ŁŁŲ§ŲøŁ Ų±Ų£Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁ ŁŲ§Ł Ų Ų¢Ų®Ų± ŁŁŁŲ© Ų§ŁŲ¬Ł Ų¹Ų© Ł Ł Ų£ŁŁ ج٠عة Ł Ł Ų“ŁŲ± Ų±Ų¬ŲØ Ų³Ų§ŲÆŲ³ ŁŁŁ ŲŲ³Ų§ŲØŲ§ Ł Ł Ų“ŁŁŲ±Ų Ų³ŁŲ© Ų£ŁŁ ŁŁ Ų§Ų¦ŲŖŁŁ ŁŲ«Ł Ų§Ł ŁŲ®Ł Ų³ŁŁ Ų³ŁŲ©. ŁŲ§ŲµŲŲ§ŲØŁ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁ.Ā Ā
"Alkisah, dalam kitab Nurudh Dhalam, dikatakan: sesungguhnyaĀ pengarangĀ NadhamĀ bermimpi bertemu Rasulullah bersama para sahabatnya mengelilingi beliau, di akhir malam jumat pada awal bulan Rajab hari ketujuh tahun 1258 H".
Rasulullah SAW berkata: "Bacalah nadham tentang tauhid, barang siapa yang menghafalnya maka akan masuk surga dan memperoleh tujuan yang baik yang sesuai dengan Al-Qurāan dan As-Sunnah".
sang pengarang nadham menjawab: nadham apa itu, wahai Rasulullah SAW?Ā
ŁŁŲ§Ł Ų§ŁŲ£ŲµŲŲ§ŲØ ŁŁ: اس٠ع Ł Ł Ų±Ų³ŁŁ Ā Ų§ŁŁŁŁ Ł Ų§ ŁŁŁŁĀ
Para sahabat nabi berkata kepada sang pengarang nadham: "Dengarkanlah apa yang hendak disampaikan oleh Rasulullah SAW ".
ŁŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ : (( ŁŁ Ų£ŲØŲÆŲ£ ŲØŲ§Ų³Ł Ų§ŁŁŁ Ł Ų§ŁŲ±ŲŁ Ł )) ŁŁŲ§Ł: Ų£ŲØŲÆŲ£ ŲØŲ§Ų³Ł Ų§ŁŁŁ Ł Ų§ŁŲ±ŲŁ Ł Ų§ŁŁ Ų¢Ų®Ų±ŁŲ§ Ų ŁŁŁ ŁŁŁŁ:Ā
ŁŲµŲŁ Ų§ŁŲ®ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁŁ # ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§Ł Ų§ŁŲŁŁ Ų§ŁŲ¹ŁŁŁ Ā
ŁŲ±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŲ³Ł Ų¹Ł.Ā
Ā
"Kemudian kanjengĀ Nabi berkata: ucapkanlah
KemudianĀ sang pengarangĀ berucap:
Hingga akhir bait, yaitu:
Dan Rasulullah pun menyimaknya".
ŁŁŁ Ų§ Ų§Ų³ŲŖŁŁŲø Ł Ł Ł ŁŲ§Ł Ł ŁŲ±Ų£ Ł Ų§ Ų±Ų¢Ł ŁŁ Ł ŁŲ§Ł ŁŲ ŁŁŲ¬ŲÆŁ Ł ŲŁŁŲøŲ§ Ų¹ŁŲÆŁ Ł Ł Ų§ŁŁŁ Ų„ŁŁ Ų¢Ų®Ų±Ł.Ā Ā
"Ketika sang pengarang nadham terbangun dari tidurnya, beliau membaca ulang apa yang beliau impikan, dan ternyata beliau hafal nadham tersebut dari awal hingga akhir".
"Untuk yang kedua kalinya, pada waktu sahur malam jumat, hari ke-28 bulan Dzulqa'dah beliau bermimpi lagi bertemu Rasulullah SAW.
ŁŁŲ§Ł ŁŁ Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ : (( Ų§ŁŲ±Ų£ Ł Ų§ Ų¬Ł Ų¹ŲŖŁ Ų£Ł ŁŁ ŁŁŲØŁ )). ŁŁŲ±Ų£Ł Ł Ł Ų§ŁŁŁ Ų„ŁŁ Ų¢Ų®Ų±Ł ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ ŲØŁŁ ŁŲÆŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų ŁŲ§ŲµŲŲ§ŲØŁ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁ ŲŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁ: Ų¢Ł ŁŁ ŲØŲ¹ŲÆ ŁŁ ŲØŁŲŖ Ł Ł ŁŲ°Ł Ų§ŁŁ ŁŲøŁŁ Ų©.āāāāāāāĀ
"Rasulullah SAW berkata: "Bacalah apa (nadham) yang telah engkau himpun dihatimu". Kemudian sang pengarang nadham membacanya dari awal sampai akhir, dihadapan nabi, dan dikelilingi para sahabat nabi sambil berucap: Ų¢Ł ŁŁ Pada setiap bait yang dilantunkan oleh sang pengarang nadham.
Ā ŁŁŁ Ų§ Ų®ŲŖŁ ŁŲ±Ų§Ų”ŲŖŁ ŁŲ§Ł ŁŁ Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ : (( ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ ŁŁ Ų§ ŁŲ±Ų¶ŁŁ ŁŁŲØŁ Ł ŁŁ Ų°ŁŁ ŁŲØŲ§Ų±Ł Ų¹ŁŁŁ ŁŲ¹ŁŁ Ų§ŁŁ Ų¤Ł ŁŁŁ ŁŁŁŲ¹ ŲØŁŲ§ Ų§ŁŲ¹ŲØŲ§ŲÆ Ų¢Ł ŁŁ)).Ā
"Setelah khatam, Rasulullah mendoakan sang pengarang nadham: (( Semoga Allah memberikan taufik terhadap apa yang diridhaiNya, semoga Allah menerimamu atas nadham tersebut, semoga Allah memberkatimu dan orang-orang mukmin, dan semoga nadham tersebut bermanfaat bagi hamba-hamba Allah)). Aamiin.Ā
Ā Ų«Ł Ų³Ų¦Ł Ų§ŁŁŲ§ŲøŁ ŲØŲ¹ŲÆ Ų§Ų·ŁŲ§Ų¹ Ų§ŁŁŲ§Ų³ Ų¹ŁŁ ŲŖŁŁ Ų§ŁŁ ŁŲøŁŁ Ų©Ų ŁŲ£Ų¬Ų§ŲØ Ų³Ų¤Ų§ŁŁŁ ŁŲ²Ų§ŲÆ Ų¹ŁŁŁŲ§ Ł ŁŲøŁŁ Ų© Ł Ł ŁŁŁŁ:
ŁŁŁ Ł Ų§ Ų£ŲŖŁ ŲØŁ Ų§ŁŲ±Ų³ŁŁ # ŁŲŁŁ Ų§ŁŲŖŲ³ŁŁŁ ŁŲ§ŁŁŲØŁŁ
Ų„ŁŁ Ų¢Ų®Ų± Ų§ŁŁŲŖŲ§ŲØ.
"Kemudian sang pengarang nadham diminta untuk membacakan nadhaman ini dihadapan orang-orang. Kyai nadzim memenuhi permintaan mereka bahkan menambahkan - sebagai bentuk syukur dan kecintaan kepada Rasulullah SAW- nadhaman ini:
Hingga akhir kitab
Begitulah cerita ditulisnya nadham aqidatul awam, semoga kita semua dapat menghafalnya, mengambil kemanfaatan dan mengamalkan isinya. Aamiin. Wallahu A'lam
Jamalullail, santri Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon
Terpopuler
1
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
2
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
3
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
4
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
5
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
6
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-IsraelĀ
Terkini
Lihat Semua