'Kemelut' untuk Chairil Anwar dari Lesbumi Jogja 1966
NU Online · Rabu, 28 Maret 2018 | 14:28 WIB
Harun (M. Nizar) adalah seorang yang waktu muda jadi Muslim yang taat beribadah. Tapi karena ia masuk dalam organisasi buruh di tempatnya bekerja akhirnya kemuslimannya itu luntur dan mulailah harun meninggalkan ibadah-ibadahnya.
Tentunya sebagai seorang istri (Titiek Mardio) yang amat setia pada suami dan terutama pada agamanya, melihat sikap Harun itu tidak senang. Istri memperingatkan suami. Di samping itu, dikiriminyalah ayahnya surat panjang lebar yang menceritakan tentang suaminya itu.
Ayah istri Harun (Romli ABK) yang bertempat tinggal di desa Karang tengah dan terkenal sebagai kiai modern (bekas pemimpin Hizbullah) akhirnya datang ke tempat Harun untuk menyadarkannya.Tapi, di samping itupun Harun sudah didatangi kurir Partai PKI (Sofyan Nurzen) yang memaksa Harun supaya berontak dan mengadakan pembunuhan-pembunuhan terhadap orang-orang yang merintangi maksud jahat PKI.
Ketegangan sudah dimulai sejak awal cerita. Istri ingin menyadarkan, ayah ingin menyadarkan, tapi di samping itu kurir partai mendesak terus supaya berontak.
Tapi karena segala pembicaraan antara Harun dan kurir partai dapat didengar istri yang kemudian menceritakan pula pada ayahnya, maka pada akhirnya Harun harus pilih: terus dengan istri dan meninggalkan petualangannya atau terus dengan partai itu dan cerai dengan istri.
Akhir cerita: Senjata makan tuan. Si kurir yang telah memberikan senjata kepada Harun (untuk digunakan sebagai alat membunuh) akhirnya ditodong sendiri dengan pistol tersebut oleh harun dan mertuanya dan dibawanya kesel maut!
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua