Peran NU dalam Pembangunan Istiqlal
Usaha Soekarno untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa besar tidak main-main, selain memproklamirkan kemerdekaan, upaya mencarikan landasan berbangsa dengan menggali sejarah juga dikerjakan. Selain itu upaya untuk menegakkan harga diri bangsa dengan mencipta karya menumental juga diusahakan. Maka sejak kemerdekaan kajian sejarah digalakkan dan pembangunan sarana pendidikan serta pembuatan monumen mulai dari Masjid Istiqlal (kemerdekaan), Patung Pemuda, Patung Tani, Tugu Selamat datang dan termasuk Monumen Nasional (Monas). Ini bukan proyek mercusuar seperti dituduhkan lawannya yang pro-kolonial. Tetapi ini sebuah simbol tegaknya sebuah bangsa yang mandiri dan bermartabat.
Untuk melaksanakan niat tersebut tentu tidak mudah, selain tidak punya biaya, juga tantangan dari para musuhnya juga banyak. Suatu ketika atas desakan warga NU, Saifuddin Zuhri usul menemui Bung Karno, “Kenapa Bung mendahulukan pembangunan Monas padahal Istiqlal belum selesai, mendingan diselesaikan dulu Istiqlalnya baru membangun Monas.”
Senin, 23 Januari 2006 | 14:13 WIB