
Berikut ini adalah doa yang disampaikan anak untuk kedua orang tuanya, terutama di hari ibu pada 22 Desember.
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Al-Qur’an menganjurkan kita untuk bersikap hormat dan berbakti kepada ibu selain bapak. Kecuali itu, Al-Qur’an juga menganjurkan kita untuk mendoakan ibu dan bapak agar mendapatkan rahmat Allah SWT.
Berikut ini adalah doa yang disampaikan anak untuk kedua orang tuanya, terutama di hari ibu pada 22 Desember 2020.
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbirhamhumā kamā rabbayānī shaghīran
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil,” (Surat Al-Isra ayat 24).
Adapun berikut ini adalah doa yang dapat dibaca di hari ibu. Doa di hari ibu ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin terkait doa-doa yang berasal dari Rasulullah SAW dan para sahabat RA.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
Rabbighfir lī wa li wālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīran, waghfir lil mu’minīna wal mu’mināti, wal muslimīna wal muslimāt al-ahyā’I minhum wal amwāti.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil. Ampunilah orang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat,” (Imam Al-Ghazali, Ihya’i Ulūmiddīn, [Kairo, Darus Syi’b: tanpa tahun], halaman 578).
Doa ibu ini, kata Imam Al-Ghazali, dihimpun oleh Syekh Abu Thalib Al-Makki, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnul Mundzir. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Sejarawan Kritik Penulisan Sejarah Resmi: Abaikan Pluralitas, Lahirkan Otoritarianisme
Terkini
Lihat Semua