Tauban, tauban, li rabbinâ, lâ yughâdiru hauban.
Artinya, “Terimalah tobat kami, terimalah. Kepada Tuhan kami, kami kembali. Pertobatan yang tidak menyisakan dosa.”
Doa ini dikutip Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar berikut ini:
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Ibnu Abbas RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW sepulang dari perjalanan, lalu menemui keluarganya, berdoa, ‘Tauban, tauban, li rabbinâ, lâ yughâdiru hauban,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 194-195).
Tetapi persis saat membuka kunci pintu dan sebelum melangkahkan kaki, kita dianjurkan mengucapkan salam meskipun rumah dalam keadaan kosong sebagaimana salam Rasulullah SAW berikut ini:
Assalâmu ‘alainâ wa ‘alâ ‘ibâdillahis shâlihîn
Artinya, “Semoga Allah melimpahkan kesejahteraan untuk kami dan untuk para hamba Allah yang saleh.”
Doa ini mengandung permohonan yang bagus. Permohonan ampunan kepada Allah ini menjadi awal yang baik untuk mengisi kembali rumah setelah ditinggal sekian hari. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
4
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
5
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua