Doa

Doa saat Sampai di Tanah Haram Makkah

Ahad, 19 Agustus 2018 | 09:15 WIB

Doa saat Sampai di Tanah Haram Makkah

Ilustrasi (GettyImages)

Bulan Dzulhijjah adalah bulannya orang haji. Bulan di mana tamu-tamu Allah memenuhi panggilan-Nya. Mereka berdatangan dari segala penjuru dunia untuk menunaikan rangkaian manasik haji. Di antara yang paling ditunggu oleh para jamaah haji adalah saat sampai di tanah haram (mulia) Makkah. Karena di tempat inilah seseorang diberi rasa aman, dilipatgandakan pahala amal ibadahnya, dan kelak diselamatkan dari siksa neraka.

Sebagian ulama menganjurkan, saat orang yang berihram haji/umrah sampai di tanah haram, hendaknya membaca doa berikut ini:

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَعِزَّةً وَمَهَابَةً وَزِدْ مِنْ شَرَفِهِ وَعَظِّمْهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوْ اِعْتَمَرَهُ، تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمَا وَبِرًّا، اَللهم هَذَا حَرَمُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِيْ وَدَمِيْ عَلَى النَّارِ، اللهم قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، اللهم آمِنِّيْ مِنْ غَضَبِكَ وَعِقَابِكَ

Allâhumma zid hâdzal baita tasyrîfan wa ta’dhîman wa ‘izzatan wa mahabatan, wa zid min syarafihi, wa ‘adh-dhimhu mimman hajjahu au i’tamarahu, tasyrîfan wa ta’dhîman wa takrîman wa birran. Allâhumma hâdza haramuka fa harrim lahmî wa damî ‘alan-nâr. Allâhumma qinî ‘adzâbaka yauma tab’atsu ‘ibâdaka. Allâhumma âminnî min ghadlabika wa ‘iqâbika.

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah Baitullah ini kemuliaan, keagungan dan kewibawaan, tambahkanlah kemuliannya, agungkanlah ia dari orang yang haji atau umrah menujunya, muliakan, agungkan dan baguskan. Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu, maka haramkanlah daging dan darahku atas neraka. Ya Allah, jagalah aku dari siksa-Mu, di hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, amankanlah aku dari kemurkaan dan siksaMu.”

Demikianlah doa saat jamaah haji/umrah sampai di tanah haram yang dikutip dari kitab al-Wasail al-Syafi’ah karya al-‘Alim al-‘Allamah al-Muhaddits Muhammad bin ‘Ali Khirid al-Alawi al-Husaini al-Tarimi (Dar al-Hawi, cetakan kedua tahun 1999, hal. 238). Semoga menjadi haji yang mabrur, di terima Allah ﷻ. (M. Mubasysyarum Bih)