Doa

Doa saat Kaki Kesemutan atau Keram

Sel, 16 Januari 2018 | 02:01 WIB

Doa saat Kaki Kesemutan atau Keram

Ilustrasi (via hna.de)

Sekali waktu bangun tidur, kita pernah juga tak mampu menggerakkan anggota tubuh kita. Sekali waktu juga kita mengalami kesemutan pada tangan atau kaki di tengah asyik berbincang dengan para sahabat. Pada saat itu kita dianjurkan untuk bertawassul kepada Rasulullah SAW.

Lafal yang bisa dibaca antara lain adalah:

يَا مُحَمَّدُ (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ)

Yâ Muhammad, shallallâhu alaihi wa sallama

Artinya, “Wahai junjungan kami, Muhammad shallallâhu alaihi wa sallama.”

Tawasul ini diamalkan oleh para sahabat Rasulullah SAW saat mengalami keram atau kesemutan pada salah satu anggota tubuhnya. Di sinilah salah satu keistimewaan tawasul kepada Nabi SAW sebagai riwayat berikut ini:

روينا في كتاب ابن السني عن الهيثم بن حنش قال : "كنا عند عبد الله بن عمر رضي الله عنهما فخدرت رجله ، فقال له رجل : اذكر أحب الناس إليك ، فقال : يا محمد (صلى الله عليه وسلم) ، فكأنما نشط من عقال"

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di kitab Ibnu Sunni dari Al-Haitsam bin Hanasy, ia berkata, ‘Ketika kami berada di dekat Abdullah bin Umar RA, lalu ia merasa kakinya tak dapat digerakkan, seseorang menganjurkan, ‘Sebutlah nama orang yang paling kaucintai.’ Ibnu Umar RA menyebut, ‘Ya Muhammad (shallalahu alaihi wa sallam).’ Lalu ia merasa seperti bebas dari belenggu,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 287).

Selain Ibnu Umar RA, tawasul saat kaki kesemutan atau keram juga diamalkan oleh sahabat Ibnu Abbas RA. Keduanya merupakan sahabat terkemuka Rasulullah SAW dalam bidang agama sebagai riwayat berikut ini:

وروينا فيه عن مجاهد قال : "خدرت رجل رجل عند ابن عباس، فقال ابن عباس رضي الله عنهما : اذكر أحب الناس إليك ، فقال : محمد (صلى الله عليه وسلم) فذهب خدره

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di kitab Ibnu Sunni dari Mujahid, ia menceritakan bahwa suatu hari seseorang mengeluhkan kakinya yang keram atau kesemutan di dekat Ibnu Abbas RA. Ibnu Abbas RA lalu menganjurkan, ‘Sebutlah nama orang yang paling kaucintai.’ Orang yang mengeluh lalu menyebut, ‘Ya Muhammad (shallalahu alaihi wa sallam).’ Lalu lenyap kesemutan atau keram pada kakinya,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 287).

Oleh karena itu, kita dianjurkan sedapat mungkin bertawasul kepada Rasulullah atau banyak membaca shalawat di sela perbincangan kita dengan siapapun. Selain bernilai ibadah, tawasul dan baca shalawat juga menyimpan keistimewaan yang bermanfaat untuk fisik kita. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)