Mendengar atau membaca tanda-tanda semacam itu lalu menafsirkannya bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi adalah sebuah kewajaran. Tetapi kita dianjurkan untuk menepis kekhawatiran atas ramalan buruk itu dengan doa sebagai berikut:
Allâhumma lâ ya’tî bil hasanâti illâ anta, wa lâ yadzhabu bis sayyi’âti illâ anta, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh
Artinya, “Tuhanku, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah.”
Doa ini berasal dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar dalam kutipan berikut ini:
Artinya, “Kami diriwayatkan di kitab Ibnu Sinni dan selainnya dari ‘Uqbah bin Amir Al-Juhani, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang ramalan. Rasulullah SAW menjawab, ‘Yang paling (mendekati) benar adalah yang memberikan harapan. Itu tak dapat menolak seorang Muslim. Bila kamu melihat tanda-tanda yang tak kamu sukai dari sebuah ramalan, hendaklah kamu berdoa, ‘Tuhanku, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Engkau. Tiada pula yang menghilangkan keburukan kecuali Engkau. Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah,’’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 274).
Dari sini kita dapat belajar bahwa kita harus selalu optimis dan menjaga suasana batin penuh harapan. Oleh karena itu kita harus berbaik sangka kepada Allah dan menaruh harapan besar atas nasib baik kita di masa mendatang. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Hadapi Yordania di Piala Asia U-23 2024
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
6
Usai Gowes 90 KM, Rombongan GP Ansor Ziarah Makam Mama Cibogo di Cibarusah
Terkini
Lihat Semua