Sebuah majelis, apalagi dengan jamaah yang sangat ramai, bukan jaminan seseorang senantiasa luput dari kesalahan kendatipun forum yang diikuti adalah positif seperti pengajian, kegiatan belajar-mengajar, shalawatan, atau sejenisnya. Kesalahan tersebut bisa berupa membual, berbohong, pamer, merasa saleh ketimbang lainnya, meremehkan orang lain, dan sebagainya.
Perilaku negatif tersebut sangat tidak dianjurkan. Namun, karena watak manusia yang serng lupa dan lalai, kekhilafan pun tetap saja kerap terjadi. Karena itu, setiap akan meninggalkan sebuah majelis, kita dianjurkan membaca:
Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik
“Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sebuah hadits shahih riwayat At-Tirmidzi menjelaskan bahwa siapa yang membaca doa ini sebelum ia berdiri dari tempat duduknya maka seluruh kesalahan selama dalam majelis tersebut terampuni. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)
(Mahbib)
Terpopuler
1
Penjelasan Nuzulul Qur’an Diperingati 17 Ramadhan, Tepat pada Lailatul Qadar?
2
Hukum Jamaah dengan Imam yang Tidak Fashih Bacaan Fatihahnya
3
Khutbah Jumat: Ramadhan Momentum Lestarikan Lingkungan
4
Kisah Unik Dakwah Gus Mus di Pusat Bramacorah hingga Kawasan Lokalisasi
5
194.744 Calon Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji, Masih Ada Sisa Kuota Haji 2024
6
Gempa Bawean, Masyarakat Butuh Tenda, Makanan hingga Dapur Umum
Terkini
Lihat Semua