Doa

Doa Melihat Bid’ah dan Ahli Bid’ah

Sab, 10 Maret 2018 | 09:00 WIB

Doa Melihat Bid’ah dan Ahli Bid’ah

(Foto: iStockphoto.com)

Sekali waktu kita menyaksikan bid’ah tercela di hadapan kita. Bid‘ah di sini adalah perbuatan tercela yang tidak disyariatkan oleh Rasulullah SAW. Pada ketika ini kita dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

أَنَا بَرِئٌ مِمَّنْ بَرِئَ مِنْهُ رَسُولُ اللهِ (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Anâ barî’un min man bari’a minhu rasûlullâhi shallallâhu alaihi wa sallama.

Artinya, “Aku berlepas diri dari orang-orang yang mana Rasulullah SAW berlepas darinya. ”

Doa ini dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Shahih Bukhari dan Muslim berikut ini:

روينا في صحيحي البخاري ومسلم عن أبي بردة بن أبي موسى قال: وجع أبو موسى رضي الله عنه وجعا، فغشي عليه ورأسه في حجر امرأة من أهله ، فصاحت امرأة من أهله فلم يستطع أن يرد شيئا، فلما أفاق قال: أنا برئ ممن برئ منه رسول الله (صلى الله عليه وسلم)، فإن رسول الله (صلى الله عليه وسلم) برئ من الصالقة والحالقة والشاقة.

قلت: الصالقة: الصائحة بصوت شديد، والحالقة: التي تحلق رأسها عند المصيبة، والشاقة: التي تشق ثيابها عند المصيبة

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Burdah bin Abu Musa, ia bercerita bahwa suatu hari Abu Musa RA jatuh sakit hingga tak sadarkan diri. Kepalanya berada di pangkuan salah seorang perempuan di keluarganya. Perempuan ini teriak histeris. Sementara Abu Musa RA tak mampu menolak apapun. Setelah siuman, ia berkata ‘Aku berlepas diri dari orang-orang yang mana Rasulullah SAW berlepas darinya.’ Sebagaimana diketahui, Rasulullah SAW berlepas diri as-shaliqah, al-haliqah, dan as-syaqqah.

Menurutku, as-shaliqah adalah perempuan yang berteriak keras. Al-haliqah adalah perempuan yang mencukur rambut saat kena musibah. Sedangkan as-syaqqah adalah perempuan yang menyobek pakaian ketika musibah,” (Lihat An-Nawawi, Al-Adzkar, [Mesir: Darul Hadits, 2003 M/1424 H], halaman 289).

Selain perilaku bid’ah, kita juga dianjurkan untuk membaca doa ketika meliha pelaku bid’ah tercela itu sendiri. Berikut ini doa ketika melihat pelaku bid’ah tercela.

أَنِّي بَرِئٌ مِنْهُمْ وَأَنَّهُمْ بُرَآءُ مِنِّي

Annî barî’un minhum wa annahum bura'â’u minnî.

Artinya, “Aku berlepas diri dari mereka. Mereka pun berlepas diri dariku.”

Doa ini dianjurkan oleh sahabat Abdullah bin Umar sebagai diriwayatkan dalam Shahih Muslim.

وروينا في " صحيح مسلم " عن يحيى بن يعمر قال : قلت لابن عمر رضي الله عنهما : أبا عبد الرحمن ، إنه قد ظهر قبلنا ناس يقرؤون القرآن ويزعمون أن لا قدر، وأن الأمر أنف، فقال : إذا لقيت أولئك فأخبرهم أني برئ منهم وأنهم برآء مني

قلت: أنف بضم الهمزة والنون : أي مستأنف لم يتقدم به علم ولا قدر ، وكذب أهل الضلالة ، بل سبق علم الله تعالى بجميع المخلوقات.

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dalam Shahih Muslim dari Yahya bin Ya’mar. Ia berkata bahwa dirinya pernah berkata kepada Ibnu Umar RA, ‘Wahai Abu Abdirrahman (Abdullah bin Umar), sebelum kita sudah ada sekelompok orang (Muslim) yang membaca Al-Quran dan mengatakan bahwa tak ada takdir. Segala sesuatu terjadi baru begitu saja?’ Ibnu Umar RA menjawab, ‘Kalau kau bertemu mereka, sampaikan bahwa aku berlepas diri dari mereka. Mereka pun berlepas diri dariku.’

Menurutku, ‘baru begitu saja’ adalah sesuatu yang baru tanpa didahului ilmu dan takdir (Allah). Orang sesat itu berdusta. Pasalnya, ilmu Allah mendahului segala makhluk,” (Lihat An-Nawawi, Al-Adzkar, [Mesir: Darul Hadits, 2003 M/1424 H], halaman 289).

Demikian riwayat hadits yang menerangkan doa saat melihat bid’ah dan ahli bid’ah sebagai diriwayatkan dalam hadits di atas. Semoga kita terlepas dari bid’ah tercela dalam agama Islam. Semoga kita sekeluarga tidak termasuk ke dalam kelompok yang mana Rasulullah SAW dan para sahabatnya berlepas diri dari mereka. Wallahu a’lam. (Alhafiz K)