Allâhumma nawwir basharî wa bashîratî waj‘al sarîratî khairan min ‘alâniyatî, waj‘al ‘alâniyatî shâlihatan.
Artinya, “Wahai Tuhanku, cahayakanlah matadan hatiku. Jadikanlah batinku lebih baik daripada lahirku. Jadikanlah lahiriahku patut pada (syara‘) agama,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta). (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
6
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
Terkini
Lihat Semua