Doa

Doa agar Terhindar dari Mengetahui Aib Guru

Jum, 19 Oktober 2018 | 10:30 WIB

Doa agar Terhindar dari Mengetahui Aib Guru

Ilustrasi (Antara)

Dalam kegiatan transfer ilmu, dua hal yang tak terpisah yaitu murid dan guru. Dalam Islam, menimba ilmu tidak hanya berpatokan pada kekuatan intelektual saja. Ada beberapa unsur di luar kecerdasan yang menjadikan ilmu bermanfaat, salah satunya adalah berkah dari guru.

Maka tak dapat dielakan bahwa Islam sangat menganjurkan bagi para penuntut ilmu untuk memberi penghormatan yang luar biasa kepada seorang guru, sebab di sanalah terdapat keberkahan ilmu.

Dalam kitab at-Tibyân fî Adâb Hamalati al-Qurân, disebutkan bahwa Rabi’ bin Sulaiman, murid sekaligus sahabat Imam asy-Syafi’i, tidak berani minum di hadapan Imam asy-Syafi’i, karena segan padanya. (Imam an-Nawawi, at-Tibyân fî Adâb Hamalati al-Qurân, Dar el-Minhaj, halaman 64)

Selain itu, seorang murid mesti berprasangka kepada gurunya, jangan sampai tersirat buruk sangka yang menyebabkan hilangnya keberkahan ilmu. Berbeda pendapat boleh, namun rasa hormat jangan sampai hilang dari seorang murid. 

Imam an-Nawawi, dalam kitabnya at-Tibyân fî Adâb Hamalati al-Qurân, menyebutkan doa agar kita terhindar dari mengetahui aib seorang guru.

اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي

Allâhumma-stur ‘aiba mu‘allimî ‘annî walâ tadzhab barakata ‘ilmihi minnî

“Ya Allah, tutupilah aib guruku dariku, dan jangan Engkau hilangkan berkah ilmunya dariku.”

Dengan doa ini, semoga kita dapat meraih ilmu yang bermanfaat dengan tetap menjaga prasangka yang baik kepada guru-guru kita semua. Amiin..

(Amien Nurhakim)