Warga Pringsewu Ini Maksimalkan Hobi Ternak Ayam di Tengah Pandemi
NU Online · Sabtu, 6 Juni 2020 | 11:00 WIB
Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
Melemahnya sektor ekonomi saat pandemi 'memaksa' sebagian masyarakat harus banting setir mencari alternatif pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kreativitas dan naluri bisnis diperlukan agar pemasukan terus mengalir. Hobi yang tadinya hanya dilakukan untuk kesenangan, saat ini bisa diolah untuk meraih penghasilan.
Inilah yang dilakukan salah satu warga NU Kabupaten Pringsewu, Lampung, Muhtar Junaidi yang memaksimalkan hobi memelihara ayam kampung sekaligus mampu mendatangkan rezeki. Ia memanfaatkan pekarangan belakang rumah untuk mengembangkan usaha dan hobi ini.
"Tadinya hanya beberapa pasang. Saat musim Corona saya banyak waktu di rumah jadi saya tekuni. Alhamdulillah bisa menambah pemasukan untuk keluarga," katanya kepada NU Online, Kamis (4/6).
Dalam memelihara ayamnya, Muhtar memanfaatkan barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi untuk kandang dan perlengkapannya. Bambu, potongan kayu, bekas paralon, dan berbagai barang sederhana dirakitnya untuk memelihara ratusan ayam yang ia miliki.
Untuk pakannya pun ia tidak perlu sulit-sulit untuk mendapatkannya. Katul beras dan sisa-sisa makanan yang terbuang ia olah menjadi pakan.
"Kalau kata orang melihara ayam sulit karena sering kena flu burung, Alhamdulillah saya bisa aman. Beberapa pengalaman saya meracik sendiri obat anti flu burung dari berbagai ramuan herbal," jelas Muhtar.
Berbagai jenis ayam kampung ia pelihara mulai dari jenis biasa sampai ayam bangkok, ayam cemani, sampai ayam hutan. Ia juga melakukan persilangan jenis ayam untuk menghasilkan jenis baru.
"Saya sedang mencari ayam yang punya daya tahan yang baik terhadap penyakit dan mudah dalam perawatan sekaligus punya daya jual tinggi. Jadi saya silangkan jenis-jenis yang ada," terangnya.
Dari hobi dan usahanya ini, Muhtar mengaku sangat terbantu ekonominya dengan menjual ayam yang sudah layak konsumsi. Selain dijual ia juga mengonsumsi ayamnya saat ada hajat keluarga.
Kreativitas seperti Muhtar ini menurut Pengurus Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Pringsewu Rasino perlu dicontoh oleh warga NU lainnya. Dengan biaya murah, usaha berbasis rumah tangga ini mampu menjaga ketahanan ekonomi warga.
"Bukan hanya memelihara ayam. Bisa saja di bidang tanaman seperti bunga, kerajinan tangan, atau hobi lainnya yang bisa dikembangkan," kata Bendahara LPNU Pringsewu ini.
Menurutnya, jika hobi dan kreativitas usaha warga NU dikemas dan mendatangkan hasil, ia optimis dalam pandemi saat ini ekonomi warga NU tidak akan goyah. "Di samping dapat pemasukan, kesenangan akan hobi juga tersalurkan," tandasnya
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua