Warga Pendidikan Pringsewu Wajib Baca Kitab Suci dan Buku
NU Online · Senin, 14 Mei 2018 | 01:30 WIB
Tepat mulai 1 Ramadhan 1439 H, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu akan melaksanakan gerakan membaca kitab suci dan buku bagi warga pendidikan di luar jam pelajaran. Kegiatan ini mewajibkan setiap warga pendidikan untuk membaca minimal 10 ayat kitab suci agamanya masing-masing dan 10 halaman buku ilmu pengetahuan secara terjadwal di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu H Heri Iswahyudi menjelaskan, program yang ditujukan untuk jajaran pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, para Kepala UPT, pegawai, pengawas, guru dan peserta didik ini dilakukan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca, baik buku cetak maupun buku elektronik.
"Secara umum minat baca pelajar di negara kita tergolong rendah dibanding pelajar di negara lain. Dengan membaca dan memahami kitab suci, kita dapat memiliki pedoman hidup yang kokoh. Dengan membaca dan memahami buku pengetahuan kita akan menjadi pintar dan mudah dalam menjalani kehidupan," jelasnya, Senin (14/5).
Untuk suksesnya program tersebut, Ia sudah memerintahkan para kepala SMP untuk membuat jurnal membaca kitab suci dan membaca buku selama bulan Ramadhan.
"Usai lebaran program ini akan dilanjutkan. Diharapkan berlangsung selamanya. Program ini bukan program khusus bulan Ramadhan, hanya momennya bersamaan dengan bulan suci Ramadhan," jelasnya.
Ia juga sudah mengumpulkan dan memerintahkan kepala UPT agar memberikan penjelasan program tersebut kepada para kepala sekolah.
"Saya menyadari program ini tidak menarik, jauh lebih menarik main game, baca medsos, tapi kita harus memulai membimbing diri sendiri membagi waktu untuk menggunakan medsos dan membaca. Saya yakin lama-lama kita akan merasakan manfaat membaca dan memahami kitab suci dan buku. Jika kita pandai dan bijak menggunakan medsos tentu kita dapat manfaat yang banyak.Tapi jika tidak bijak, maka kita akan kehilangan waktu tanpa memeroleh sesuatu yang bermanfaat," jelasnya.
Ia pun meminta dukungan dari para wali murid untuk senantiasa mengingatkan putra-putrinya agar rajin membaca selama berada di rumah sehingga program ini berjalan dengan baik.
"Kepada para kepala sekolah dan guru saya mohon agar peduli memantau serta memberikan reward (hadiah) kepada peserta didik yang paling banyak membaca buku. Saya akan lihat jurnal membaca para kepala UPT dan Kepala SMP. Kepala UPT memonitor kepala SD. Kepala sekolah memantau guru. Guru memeriksa jurnal membaca siswanya," tegasnya.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Lampung dan Kanwil Kemenag Lampung, pimpinan perguruan tinggi yang ada di Pringsewu agar SMA, SMK, MA, dan perguruan tinggi di Pringsewu melakukan hal yang sama dengan porsi dan metode yang berbeda. (Fara Fatiha/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua