Daerah

Warga NU Tiga Kecamatan Dilatih Handycraft

NU Online  ·  Kamis, 4 Februari 2016 | 05:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan kerajinan tangan atau handycraft.

Pelatihan yang dipusatkan di aula Kantor MWCNU Kecamatan Gending, Rabu (3/2), ini diikuti 30 warga NU yang berasal dari Kecamatan Gending, Maron dan Pajarakan. Selama pelatihan mereka dilatih beragam handycraft mulai dari kaligrafi, bingkai foto, tempat tisu, dan lain sebagainya.

Kabid Perindustrian Disperindag Kabupaten Probolinggo Andjar Noermala mengatakan pelatihan ini diberikan dalam rangka memberikan keterampilan kepada warga NU dengan memanfaatkan barang limbah kayu yang sudah dibuang dan tidak dimanfaatkan lagi. Sehingga nantinya menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang mampu menambah pendapatan masyarakat.

“Selama ini banyak sekali limbah kayu yang terbuang begitu saja, bahkan karena banyak akhirnya dibakar. Padahal jika dibuat produk kerajinan tentunya itu akan menambah nilai jualnya yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujarnya.

Sementara Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Gending Misnaji mengatakan bahwa pelatihan handycraft ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka memberdayakan warga NU yang selama ini masih belum memiliki kesibukan tetapi mempunyai bakat di bidang keterampilan.

“Setidaknya dengan pelatihan ini warga NU memiliki keterampilan yang dapat dikembangkan sebagai alternatif usaha dengan bahan baku yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar rumah. Apalagi selama ini warga NU sudah terampil dalam membuat sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi,” ungkapnya.

Muslimin Syaba, salah satu pengurus NU mengaku jika pelatihan ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan bakat dan keahlian yang dimiliki warga NU. “Sebenarnya warga NU itu memiliki bakat dan potensi, asalkan dilatih tentunya akan bisa diberdayakan dengan baik,” katanya. (Syamsul Akbar/Mahbib)