Boyolali. NU Online
Hujan abu dan pasir disertai suara gemuruh dari Gunung Merapi saat sahur pada Senin (22/7) kemarin membuat panik ribuan warga di lereng Merapi. Tak terkecuali warga NU di desa Jrakah dan Ngelakah Kecamatan Selo. Desa Wonodoyo kecamatan Cepogo, serta desa Merian kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, mereka berhamburan keluar rumah mencari tempat yang aman. Kepanikan warga juga terjadi di desa Tegalmulyo dan desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.
<>
Ketua PCNU Boyolali, Masruri dan Ketua PCNU Klaten, Bambang Suprobo kepada NU Online menghimbau kepada warga NU di lereng Merapi untuk waspada bahaya keluarnya hembusan asap sulfatara pekat dari puncak Merapi.
“NU Boyolali beserta Banser, siap berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah, untuk membantu warga,” papar Masruri Selasa (22/7). Menurut Bambang Suprobo, sekitar 2.000 warga NU rawan kena hembusan asap Merapi. “NU menghimbau kepada warga untuk siap siaga,” kata Bambang.
Petugas pos pengamatan Gunung Merapi di Kecamatan Selo Tri Mujianto mengakui dirinya melihat gumpalan asap tebal dari puncak Merapi, tapi dirinya tak dapat melihat secara visual dengan jelas.
“Puncak tertutup kabut tebal, yang terlihat hanya hembusan. Saya tidak bisa mengukur ketinggian semburan asap, soalnya titik nol puncak Merapi tidak terlihat,” kata Tri.
Menurut warga desa Sidorejo, Mardiyono (53), kepanikan warga semakin bertambah ketika diluar rumah terjadi turun hujan abu disertai pasir lembut. Tanpa memikirkan ternak, warga terus turun gunung mencari tempat aman. Warga desa Tegalmulyo dan Siderejo mengungsi di aula kecamatan Kemalang dan lapangan desa Keputran serta di desa Dompol radius 15 km dari puncak Gunung Merapi. Kemudian warga dari desa Balerante mengungsi di Desa Bawukan, Kemalang.
Camat Kemalang Bambang Haryoko menjelaskan, ada sekitar 1.000 warga yang mengungsi di kecamatan dan lapangan desa Keputran. Mereka berasal dari Sidorejo, Tegalmulyo. “Para pengungsi didominasi ibu-ibu, anak dan orang tua,” ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Joko Roekminto sudah melakukan koordinasi dengan pihak BPTK Jogjakarta, bahwa status Gunung Merapi masih normal.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Cecep Choirul Sholeh
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua