Semarang, NU Online
Warga nahdliyin Kota Semarang punya cara tersendiri untuk memperingati hari kelahiran organisasinya. Setelah menyelenggarakan aneka kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-90, Pengurus Cabang NU Kota Semarang menggelar upacara bendera di halaman Pondok Pesantren As-Shodiqiyyah Jl. Sawah besar No. 99 Gayamsari Semarang.<>
Sebanyak 250 orang, Senin (3/6) berbaris rapi dengan khidmat dalam upacara bendera tersebut. Meski hujan sejak usai subuh hujan lebar mengguyur Kota Semarang, peserta upacara telah siap pukul 07.00. Setelah hujan reda, upacara dimulai pukul 07.15. Masih sedikit gerimis, rintik air itu dinikmati peserta upacara yang dipimpin Ketua PCNU Kota Semarang H. Anasom.
Upacara diikuti seluruh elemen organisasi NU. Terdiri atas pengurus cabang, pengurus majelis wakil cabang, pengurus ranting, pengurs ranting, dan aktivis badan otonom NU meliputi Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU, IPPNU dan siswa-siswi sekolah milik LP Ma’arif NU Kota Semarang.
Dalam amanatnya selaku pembina upacara H Anasom mengatakan, upacara tersebut dilaksanakan untuk menyesuaikan tema Harlah kali ini, yakni “Menjadikan NU Sebagai Wadah Berjihad Menegakkan Kebenaran dan Memperjuangkan Keutuhan Serta Kemajuan NKRI.”
Ia jelaskan, tema itu digagas untuk meneladani spirit perjuangan pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari dalam melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan RI.
“Upacara bendera ini untuk mengambil spirit perjuangan pendiri NU yg juga Rais Akbar PBNU, Hadlrotussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Beliau bersama para kyai berjuang melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan negeri ini. Jadi perlu ditiru oleh semua elemen, terutama kader-kader NU untuk mengawal NKRI sesuai dengan cita-citanya,” tutur Anasom yang juga dosen Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang.
Disampaikan, upacara bendera adalah puncak dari rangkaian kegiatan memperingati Harlah NU ke-90. Sebelumnya, ada dzibaan dan istighotsah, bakti sosial, aksi memberi makan siang kepada petugas KPPS Pilgub Jateng, dan nonton bareng film berjudul Sang Kyai yang menceritakan perjuangan KH Hasyim Asy’ari.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: M. Ichwan
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua