Daerah

Walau Tantangan Kian Berat, Jangan Ragu Berkhidmat di NU

NU Online  ·  Jumat, 11 Mei 2018 | 05:30 WIB

Cilacap, NU Online
Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kroya berpesan agar para pengurus untuk tetap menjaga khidmat. Hal tersebut sebagai upaya menjawab tantangan zaman yang semakin berat, serta meraih keberkahan hidup.

Hal tersebut disampaikan KH Maskun Karim saat memberikan sambutan pada Musyawarah Kerja (Musker) MWC NU Kroya, Cirebon, Jawa Tengah. "Saya harap seluruh jajaran pengurus agar semakin aktif berorganisasi di tengah tantangan yang semakin berat ini. Jangan pernah ragu untuk berkhidmah dalam NU karena ada banyak keberkahan di dalamnya,” katanya, Kamis (10/5). 

Musker didasari semangat membentuk program kerja yang terukur, terintegrasi, berkesinambungan, dan sesuai dengan kebutuhan warga NU. “Diharapkan dari kegiatan ini lahir program yang nantinya bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi warga NU pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya. 

Sementara itu, Munawwar  selaku Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Cilacap mengingatkan kedudukan Musker. "Musker merupakan permusyawaratan tertinggi nomor dua setelah konferensi. Oleh karena itu harus dipupuk menjadi tradisi organisasi yang baik dan benar," paparnya saat pengarahan. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti masing-masing lembaga dan dipimpin wakil ketua MWC NU untuk mematangkan draft program kerja yang sebelumnya telah disusun. Hasil dari FGD inilah yang kemudian akan dipaparkan dalam sidang umum dan disahkan menjadi program kerja MWC NU Kroya masa khidmah 2018-2023. 

"Kami sengaja menggunakan format FGD karena diskusi bisa berjalan dengan lebih cair namun tetap fokus," jelas Kiai Fatkhuddin. 

Ketua MWC NU Kroya ini mengemukakan ada pembagian tugas pada masing-masing pengurus harian. “Dalam hal ini, para wakil ketua selain bertugas menjadi pendamping lembaga, nantinya juga menjalankan fungsi supervisi program sehingga potensi keberhasilan program semakin besar," urainya. 

"Bagi kami, Musker merupakan ajang strategis mengantisipasi dan merespons perkembangan. Kami berharap nantinya apa dilakukan bisa memberi manfaat maksimal bagi warga," pungkasnya.

Hadir pula para kiai, pengurus harian syuriah dan tanfidziyah MWC NU Kroya, para perwakilan ranting, dan Lembaga serta Banom di bawah MWC NU setempat. (Mifda/Ibnu Nawawi)