Usai Istighotsah, PMII Kentingan Diskusikan Pemikiran Gus Dur
NU Online · Sabtu, 2 Januari 2016 | 09:03 WIB
Solo, NU Online
Kader PMII Kentingan Kota Solo menggelar doa bersama di Masjid Nurul Amal Jebres pada momentum malam tahun baru 2016, Kamis (31/12). Lepas doa bersama, mereka membuka diskusi tentang pemikiran dan gerakan sosial KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
<>
Dalam kesempatan ini Ketua PMII Kota Solo Ahmad Rodif Hafid mengatakan, sosok Gus Dur merupakan teladan bagi kaum pelajar termasuk mahasiswa. “Sebagai seorang mahasiswa, penting untuk memahami ajaran toleransi Gus Dur, serta makna toleransi sebagai kebutuhan di tengah-tengah masyarakat,” kata Rodif.
Menurut Rodif, mahasiswa juga perlu mendorong masyarakat agar muncul semangat toleransi.
“Penting pula bagi pemerintah, untuk memberikan jaminan dan perlindungan hak kepada warga dalam berbagai aspek positif,” ujar Rodif.
Lebih lanjut Rodif mengatakan, pengamanan yang dilakukan oleh berbagai pihak termasuk Banser dalam menjaga kondusivitas jelang tahun baru merupakan salah satu contoh belum optimalnya negara dalam memberikan jaminan hak beribadah kepada warganya.
“Aparat dan Banser yang menjadi pengaman Natal, bukan semata sebagai tindakan toleransi melainkan juga membantu agar ibadah warga tidak diteror. Artinya, sebetulnya negara belum benar-benar bisa menjamin hak beribadah secara aman dan nyaman,” ungkapnya. (Ajie Najmuddin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua