Daerah

UINSA Surabaya Siap Bina Desa Usai Pelaksanaan KKN

Kam, 18 Juli 2019 | 05:00 WIB

UINSA Surabaya Siap Bina Desa Usai Pelaksanaan KKN

Bupati Lumajang menyambut 780 mahasiswa KKN UINSA.

Surabaya, NU Online
Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan sarana mendistribusikan dan mendedikasikan ilmu pengetahuan. Segala ilmu dan teori yang dipelajari saat di kampus akan dipraktikkan secara bersama.

Penegasan tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Surabaya, Rubaidi.

"Ini saatnya adik-adik untuk mendistribusikan dan mendedikasikan ilmu pengetahuan. Sekarang ini, secara teoritis akan dipraktikkan bersama-sama," katanya, Kamis (18/7).

Hal tersebut disampaikannya usai mendampingi peserta KKN UINSA transformatif  II sebanyak 1780 mahasiswa. 780 di antaranya ditempatkan di Kabupaten Lumajang, dan selebihnya di Kabupaten Magetan dan Madiun.

Khusus mahasiswa KKN UINSA di Lumajang menempati lokasi di empat kecamatan, yaitu  Pasirian, Tempeh, Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo. Mereka berada di sana selama satu bulan penuh terhitung mulai 16 Juli hingga 15  Agustus dan tersebar di 17 desa.

Rubaidi menyampaikan, pihaknya siap melanjutkan program pascapelaksanaan KKN untuk membina 5 desa sebagai percontohan. "Kami siap untuk mendarma-baktikan untuk melanjutkan program KKN ini, misalnya dengan mengambil desa binaan, pilot project untuk 5 desa di Kabupaten Lumajang," urainya.

Di sisi lain, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UINSA, Saiful Bahri mengapresiasi kebijakan Bupati Lumajang terkait dengan beasiswa yang diberikan kepada para mahasiswa asal kabupaten setempat. 

“Kebijakan itu akan meringankan mahasiswa selama menempuh pendidikan,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq menyambut 780 mahasiswa KKN UINSA di Pendopo Arya Wiraraja, Selasa (16/7).

Bupati mengaku senang dengan kehadiran mahasiswa UINSA Surabaya ini. Diharapkan ratusan mahasiswa yang ada dapat mempercepat pembangunan di Lumajang.

"Saya dengan hadirnya KKN ini, berharap banyak. Masyarakat harus didampingi oleh pemikiran baru untuk berkehidupan sosial yang lebih baik," ujar bupati.

Pada kesempatan itu, bupati yang alumni UINSA memaparkan kondisi masyarakat di sekitar wilayah yang akan ditempati KKN. Sehingga  para mahasiswa memiliki gambaran umum tentang kondisi masyarakat.

Bupati berharap, usai KKN, Pemerintah Kabupaten Lumajang bisa mengambil kebijakan strategis bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

"Saya minta input the next. Kami juga mendapatkan problem permasalahan dan item yang harus kita selesaikan bersama," tandasnya. (Ibnu Nawawi)