UIJ Beri Perhatian Khusus bagi Penghafal Al-Quran
NU Online · Ahad, 19 Februari 2017 | 03:26 WIB
Jember, NU Online
Universitas Islam Jember (UIJ) terus berpartisipasi dalam melahirkan orang-orang terdidik di jagat nusantara ini. Hal ini bisa dilihat misalnya dari wisuda yang digelar perguruan tinggi milik NU Cabang Jember tersebut di hotel Bandung Permai, Sabtu (18/2).
Ada ada sekitar 350 mahasiswa diwisuda dalam rapat terbuka Senat UIJ tersebut. Mereka berasal dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Pertanian dan Fakultas Hukum. Dari jumlah tersebut, peserta wisuda terbanyak berasal dari FKIP dan FAI, yang masing-masing menyumbang lebih dari 100 mahasiswa.
Menurut ketua panitia wisuda, Akhmadi, wisuda kali ini memang dibatasi karena beberapa pertimbangan. “Peserta wisuda dibatasi karena disesuaikan dengan kenyamanan fasilitas,” tukasnya kepada NU Online.
Yang menarik, di wisuda ini terdapat 17 wisudawan yang hafal Al-Quran 30 juz. Mereka adalah mahasiswa Prodi Komunikasi, FISIP. Mereka dinyatakan lulus dengan indeks prestasi (IP) rata-rata di atas tiga koma. UIJ sendiri tidak mempunyai lembaga sayap yang menggodok mahasiswa peminat hafalan Al-Quran, namun itu hasil kerjasama antara UIJ dengan sebuah lembaga hafalan Al-Quran di Kabupaten Jember.
“Ini merupakan komitmen kami untuk terus mendorong lahirnya orang-orang terdidik yang hafal Al-Quran,” ujar Rektor UIJ H. Abdul Hadi.
Sejak beberapa tahun lalu, UIJ memberi perhatian khusus kepada calon mahasiswa penghafal Al-Qur'an. Mereka yang hafal Al-Qur'an minimal 5 juz, bisa kuliah di UIJ dengan beasiswa terbatas, yaitu membayar separuh dari biaya normal. Program tersebut diutamakan bagi anak-anak tokoh NU atau lulusan sekolah yang berafiliasi ke NU.
“Itu sebagai penghargaan kami kepada anak-anak muda yang hafal Quran sekaligus untuk merangsang kader-kader NU hafal Qur'an,” jelasnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua