Sleman, NU Online
Pesantren Pelajar Mahasiswa Aswaja Nusantara Mlangi, Sleman, DIY menggelar Haflah Tasyakkur Lil Ikhtitam ke-IV dengan mengusung tema Menyemai Ilmu, Menegakkan Keadilan, Memuliakan Kemanusiaan, Sabtu (27/4) malam, di kompleks pondok yang terletak di Jl Masjid Patok Negoro, Mlangi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua panitia Haflah, Mahbub menjelaskan, acara haflah kali ini dimeriahkan dalam beberapa rangkaian kegiatan di antaranya bakti sosial berupa cek kesehatan untuk masyarakat umum, pameran karya seni santri, dan puncaknya yakni pengajian serta peluncuran buku karya santri.
"Berbagai rangkaian kegiatan acara dalam haflah ini didesain sedemikian rupa untuk melatih santri, selain mengembangkan keilmuan, juga memiliki kepekaan dan kepedulian sosial pada sekitarnya," jelas Mahbub.
Dalam sambutannya Pengasuh Pesantren Aswaja Nusantara Muhammad Mustafid memaparkan, buku-buku karya para santri ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada perkembangan keilmuan. "Salah satu orientasi dasar Pesantren Aswaja Nusantara adalah mencetak intelektual profesional, dan buku-buku karya santri ini harapannya bisa menjadi bagian dari bentuk sumbangsih santri terhadap perkembangan keilmuan," tutur Mustafid.
Adapun enam buku karya santri yang diluncurkan terdiri dari dua buku terjemah naskah Arab karya Sayyid Maliki al-Hasani dan Ibnu Rojab al-Hambali, dan dua buku terjemah naskah inggris, dan sisanya yaitu dua jurnal Mlangi edisi V dan VI.
Kepada NU Online, Senin (29/4) Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh, salah satu santri yang ikut tergabung dalam tim penerjemah buku menuturkan pengalamannya dalam proses pembuatan buku. "Pertama yang menjadi tantangan kami, yakni pada proses penerjemahan yang tidak hanya sebuah aktivitas alih bahasa saja, tetapi juga ada proses penyepadanan gagasan dan makna dari bahasa asal," jelasnya.
Dikatakan, yang kemudian menjadi tantangan bagi dirinya dan tim penerjemah lain untuk memahami teks secara berulang-ulang dan mendalam agar menangkap maksud dari teks tersebut, dan tentunya agar terjemahan yang dihasilkan terbaca dan mudah dipahami.
Selain peluncuran buku, dalam aacara puncak haflah tersebut juga turut dihadiri Ketua Lesbumi PBNU KH Agus Sunyoto dan Mudir 'Aam Idarah Aliyah JATMAN KH Wahfiyyudin Sakam sebagai pengisi ceramah ilmiah. (Ajie Najmuddin/Muiz)