Daerah

Turunkan Bagana, Ansor Subang Siaga Banjir

Sab, 11 Januari 2020 | 09:00 WIB

Turunkan Bagana, Ansor Subang Siaga Banjir

Banser Subang bantu evakuasi warga korban banjir (Foto: NU Online/Ade Mahmudin)

Subang, NU Online
Memasuki musim penghujan, warga di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Subang sepertinya sudah terbiasa dengan banjir sebagai dampaknya. Meskipun demikian, Gerakan Pemuda Ansor melalui Banser Tanggap Bencana (Bagana) telah membuka posko siaga banjir.
 
"Jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang tergerak hatinya untuk peduli terhadap para korban terdampak banjir," ujar Ketua PAC GP Ansor Ciasem, Emas Purwanugraha kepada NU Online, Jumat (10/1).
 
Seperti yang dilakukan di Kampung Dukuh Hilir Timur, Desa Dukuh Kecamatan Ciasem, Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kecamatan Ciasem diterjunkan untuk meringankan beban para korban banjir.
 
"Pertama kita melakukan monitoring terhadap beberapa titik yang dianggap sebagai terdampak paling parah di wilayah Ciasem," ujarnya. 
 
Dikatakan, akibat curah hujan yang berkepanjangan membuat volume air meningkat sehingga berakibat meluapnya Sungai Ciasem dan Cijengkol yang mengelilingi wilayah itu. 
 
"Ditambah dengan kondisi beberapa anak sungai yang salurannya kecil sehingga tak mampu menampung volume air dan diperparah dengan banyaknya sampah sehingga 
air tersendat dan meluap hingga ke perkampungan warga," jelasnya.
 
Dalam kegiatan monitoring, pihaknya memberikan bingkisan makanan siap saji untuk para korban banjir serta melakukan kunjungan ke tiap rumah warga untuk melakukan pertolongan dengan segera.
 
"Termasuk obat-obatan kita sudah siapkan. Karena beberapa warga di sini sudah 
banyak yang mulai terserang penyakit akibat banjir yang sudah dua hari merendam rumahnya itu," ujarnya.
 
Selain itu lanjut Emas, banjir yang  merendam perumahan 50 kepala keluarga di wilayah itu dengan kedalaman mencapai dua meter juga merendam sejumlah fasilitas umum lainnya. 
 
"Seperti mushala, sawah hingga kebun palawija pun tak luput dari terjangan banjir. Akibatnya masyarakat banyak yang merugi," jelasnya.
 
Salah seorang warga terdampak banjir, Waska (50) mengaku akibat banjir tersebut banyak warga yang sudah terserang berbagai penyakit. "Kebanyakan terkena gatal-gatal dan sakit perut. Banyak juga yang menderita demam, panas, dan batuk-batuk," ujar Waska.
 
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk melihat secara langsung dan memberikan bantuan kepada para korban banjir. "Terima kasih kami sampaikan kepada Ansor Banser yang hari ini terjun ke sini. Tapi tolonglah kepada yang berwenang khususnya pemerintah daerah agar memperhatikan nasib kami para korban banjir," pungkasnya. 
 
Kontributor: Ade Mahmudin
Editor: Abdul Muiz