Bandar Lampung, NU Online
Setelah beberapa waktu lalu jajaran PWNU Provinsi Lampung dilantik oleh PBNU, kini jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU Provinsi Lampung fokus kepada penguatan kapasitas pada sektor Lembaga – Lembaga di lingkungan PWNU Provinsi Lampung, tak terkecuali pada ranah pendidikan.
Sekretaris Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan (PWLP) Ma'arif Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung Saidy menjelaskan, Rabu (29/8) pihaknya melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) perdana sekaligus perkenalan dengan jajaran pengurus baru di Kantor PW LP Ma'arif NU Provinsi Lampung, Jalan Dahlia Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
"Dalam lima tahun ke depan (2018–2023) kami dari jajaran pengurus inti dan bidang–bidang akan memaparkan tujuh agenda strategis PW LP Ma'arif NU Provinsi Lampung yang terdiri dari 15 Kabupaten / Kota ini," ujar Saidi yang juga dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung ini.
Ketujuh agenda strategis itu yakni pertama, konsolidasi organisasi Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif NU se Provinsi Lampung, kedua pendataan data base pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh warga NU.
"Yang ketiga ialah pemetaan pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh warga NU," ujarnya.
Dikatakan Saidi, program strategis yang keempat ialah menetapkan sekolah percontohan (role model), baik tingkat PAUDRA, MI/SD, MTs/SMP, MA, SMA, maupun SMK. Sedangkan yang kelima menjadikan ke-NU-an dan Aswaja sebagai kurikulum wajib bagi pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh warga NU.
"Adapun yang keenam yakni pembuatan profil pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh warga NU dan yang ketujuh pendampingan / mentoring akreditasi pada pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU dan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh warga NU," pungkasnya. (Ahmad Syarif Kurniawan/Muiz)