Daerah

Tradisi Muludan Kuatkan Keteladanan Nabi

Ahad, 1 Januari 2017 | 05:23 WIB

Pamekasan, NU Online 
Meski bulan kelahiran Nabi Muhammad berhimpitan dengan akhir tahun, rupanya semangat dalam bershalawat masih terus membumi. Utamanya acara bagi kalangan siswa di sekolah.

Salah satu contohnya kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MTs-MA Az-Zubair Pamekasan, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, dalam acara maulid nabi semarak dihadiri jajaran dewan guru, Sabtu (31/12).

"Ini sebagai upaya belajar meneladani Rasulullah, apalagi siswa masih memiliki benteng kesegaran dalam mencari ilmu, tentu dirasa tepat perayaan maulid ini juga melibatkan semua pihak pengurus yayasan dan siswa," terang Moh. Zayyadi salah seorang dewan guru. 

Acara semakin berkhitmad karena diawali dengan pembukaan langsung oleh guru sesepuh, yaitu Kyai Sibaweh. Kemudian berlanjut pada pembacaan ayat suci Al- Qur'an. Sementara Sholawat Nabi yang diiringi rebana berlanjut pada acara terakhir.

Pengasuh yayasan Az-Zubair Mahrus Ali sekaligus sebagai penceramah memastikan kegiatan Maulid Nabi yang digelar oleh siswa akan tercipta sebuah karakter kecintaan pada sang Rasul.

"Perayaan Maulid Nabi ini untuk  meneladani sikap Nabi Muhammad dengan tujuan menanamkan rasa cinta para ummatnya. Apalagi kalian yang masih menjadi siswa, tentu harus banyak tau sejarah Nabu Muhammad," pinta Kiai Mahrus Ali dalam ceramahnya. 

Kiai Mahrus Ali melanjutkan, karena setiap muslim bisa dikatakan harus wajib memahami sejarah Nabi Muhanmad yakni dengan mengenal sifat-sifatnya dan perjuangannya. 

"Sehingga kalian akan menjadi generasi bangsa yang memiliki karakter dan keagamaan yang baik," motivasinya.

Tidak hanya itu, Kiai.Mahrus Ali juga menyampaikan pentingnya Ukhwah Islamiyah, sebagaimana peran ummat islam menjaga silaturrahmi antar sesama, demi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harus mencotoh Nabi Muhammad SAW, baik dari sikap, perilaku, dan perbuatan. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok dan suri tauladan yang terbaik bagi segenap alam. (Hairul Anam/Fathoni)