TPQ dan Madin Dilatih Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama
NU Online Ā· Sabtu, 6 April 2013 | 11:09 WIB
Wonosobo, NU Online
Forum Komunikasi Dini'ah Ta'limiyah (FKDT) Kabupaten Wonosobo mengadakan Pelatihan manajemen TPQ dan Madin Pendidikan Agama.
<>
Pelatihan tersebut menindaklanjuti persoalan terkait kerusakan moral dan akhlak yang kini tengah melanda anak bangsa. Ā
āMadrasah harus memiliki manajemen yang baik guna mencetak kader yang berkarakter dan potensial,ā kata K Ahmad Fadlun Ketua FKDT Kabupaten Wonosobo, dalam sambutannya pada pembukaandi Pendopo Kecamatan Sapuran, (5/4)
Tokoh yang akrab disapa Gus Fadlun itu juga menginformasikan bahwa pelatihan ini merupakan kali ke dua setelah sebelumnya pada 25/3 diselenggarakan di Kaliwiro.Ā
Kali ini, pelatihan diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Sapuran dengan dihadiri seratus satu pengurus dan ustadz. Mereka hadir mewakili TPQ dan Madin dari tiga kecamatan yakni Kepil, Sapuran, dan Kalikajar.Ā
āAdapun tujuan pelatihan ini adalah mendorong pertumbuhan TPQ dan Madin di Kabupaten Wonosobo. Setiap lembaga keagamaan juga harus memiliki karakter administrasi yang lebih baik,ā tambahnya.
Selain itu, Gus Fadlun juga menyampaikan bahwa pelatihan ini dilatarbelakangi minimnya pengetahuan tentang administrasi di satuan lembaga keagamaan sehingga, lanjut dia, penting kiranya penataan manajemen dan administrasi ini dilakukan. Ā
āSemua itu kita upayakan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan yang lebih mulia,ā jelas Fadlun.
Hadir dalam pelatihan tersebut tiga narasumber yang masing-masing memiliki kompetensi di bidangnya. Mewakili Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD), Joko Susilo menyampaikan materinya tentang mekanisme pembuatan dan pengajuan proposal dan laporan pertanggung jawaban dana bantuan Pondok Pesantren, TPQ dan Madin. Sementara Agus Kristiono yang hadir mewakili inspektorat, menyampaikan tentang proses pemeriksaan penggunaan anggaran bagi penerima bantuan.Ā
Hadir pula Wakil Ketua I FKDT kabupaten, Ngumar Sholeh yang juga menjadi narasumber. Pada kesempatan itu, Ngumar, sapaan akrabnya, menyampaikan materi tentang administrasi dan organisasi kelembagaan.
Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan. Mereka dengan cermat menyimak materi yang dipaparkan oleh para narasumber. Kholil, peserta dari Madin at Tohirin Batursari Sapuran ini sangat mendukung program Pemkab yang bekerjasama dengan FKDT.
Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan tatanan lembaga keagamaan. Selain itu, administrasi kelembagaan yang sebelumnya masih semrawut, akan tertata dengan baik.Ā
āIni penting agar TPQ dan Madin lebih tertib dalam menata administrasi karena administrasi itu sangat diperlukan dalam suatu lembaga maupun organisasi di jaman sekarang,ā ucapnya.
Redaktur Ā Ā : Mukafi Niam
Kontributor: Fathul Jamil
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua