Daerah

Tingkatkan Wisatawan Religi, BI Gelar Sarasehan

NU Online  ·  Rabu, 25 April 2018 | 04:00 WIB

Tingkatkan Wisatawan Religi, BI Gelar Sarasehan

ilustrasi beritajateng.net

Kudus, NU Online 
Penyelenggaraan sarasehan Optimalisasi Wisata Religi di Kawasan Kudus-Demak merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FESyar Regional Jawa ke-2 yang pada tahun ini Jateng ditunjuk sebagai tuan rumah.

Tujuan dari pelaksanaan FESyar regional agar pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan serentak di seluruh Indonesia untuk mendukung kemajuan ekonomi nasional.

Adapun pelaksanaan FESyar Regional Jawa 2018 didahului oleh kegiatan “Road to FESyar” yang diselenggarakan di kota Tegal, Solo, dan Purwokerto, yang ditujukan untuk mendukung puncak kegiatan FESyar pada 2-4 Mei 2018 di Semarang.

Sarasehan tersebut juga menghadirkan delapan narasumber, mulai dari akademisi hingga pelaku wisata.

Di antaranya terdapat perwakilan dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Haryudhi Widiasmoro, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Ketua Perkumpulan Pemangku Makam Aulia Kudus Nadjib Hassan, Pakar Arkeologi UGM Musadad Kepala Disbudpar Kudus dan Demak hingga Astin Soekanto yang merupakan traveler.

Indah Juanita menambahkan potensi pengembangan wisata di Kudus dan Demak memang masih terbuka lebar.

“Semua fungsi yang ada harus diberdayakan, termasuk pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) mulai dari pelaku bisnis wisata dan wisatawan,” ujarnya.

Untuk pelaku bisnis wisata, kata dia, bisa memperbaiki infrastruktur yang ada, sedangkan wisatawannya diperbaiki secara umum.

Ia juga mengingatkan dalam pengembangan wisata di dua kabupaten tersebut tidak hanya dikembangkan secara sektoral, melainkan harus terjalin komunikasi karena kunjungan wisatawan melewati batas wilayah kabupaten maupun provinsi.

Meskipun saat ini wisatawannya didominasi kalangan menengah bawah, kata dia, ketika semua sarana dan prasarana pendukung tersedia, wisatawan tentunya akan berkunjung dalam waktu lebih lama ketika memiliki kenyamanan yang lebih baik.

Kehadiran BI, lanjut dia, tentunya bertujuan agar wisata religi di Kabupaten Kudus dan Demak menjadi lebih terhormat, sedangkan BI menjadi pemicu perekonomian di luar itu. (Red: Muiz)