Banjarbaru, NU Online
Sedikitnya 200 peserta mengikuti kegiatan diklat penyuluh agama non PNS yang diselenggarakan di Balai Diklat Keagamaan Banjarbaru Kalimantan Selatan sejak tanggal 17 April hingga 23 April 2018. Peserta diklat merupakan perwakilan dari para penyuluh Agama non PNS se-Kalimantan Selatan, Tengah, Timur dan Utara.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluh sesuai Agama dan daerah binaannya," ucap Mar'atus Sholihah, Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Pangkalan Lada Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah, Selasa (24/4).
Peserta pelatihan terdiri dari lintas agama, suku, budaya, adat istiadat dan juga bahasa. Namun, sambung Mar'arus, hal itu justru lebih menambah pengetahuan, karena dalam kegiatan tersebut, semua peserta tetap mengedepankan nilai toleransi dan kebersamaan sehingga terciptalah suasana pembelajaran yang humanis.
"Alhamdulillah, keharmonisan kami semakin terjaga, keadaan juga sangat kondusif. Meskipun berbeda, namun tetap sama yaitu Indonesia Raya," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, kegiatan selama 7 hari tersebut, peserta dibekali berbagai hal agar menambah profesionalitas para penyuluh. Di antara jenis pelatihannya adalah Building learning commitment (BLC) dengan narasumber Hj Khaerunnisa.
Sementara itu, H Abdul Hamid memaparkan bahwa diklat teknis substantif penyuluh agama non PNS sangat penting dalam meningkatkan mutu pengetahuan dan ketrampilan serta pemahaman para penyuluh untuk melaksanakan tugas di lapangan.
Dikatakan, Keterampilan dan kompetensi juga sangat diperlukan dengan harapan ke depan para penyuluh agama bisa menjadi pelayan masyarakat dengan baik.
"Jadikan diri anda sebagai penyuluh profesional. Lakukan komunikasi yang santun dan menyenangkan. Dan yang terakhir, jalin kerjasama dengan UMKM," ucap Abdul Hamid, salah satu narasumber pelatihan. (Suhud Mas'ud/Muiz)