Daerah

Tim Silat Al-Ma’arif Udanawu Juara Umum Kejurnas

NU Online  ·  Senin, 18 Agustus 2014 | 08:02 WIB

Blitar, NU Online
Tim Pencak Silat Madrasah Aliyah Ma’arif  Undawu Blitar, menjadi juara umum Kejurnas Inten Porsigal (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat) di Pesantren Mojosari, Nganjuk , Jawa Timur.<>

Mereka  berhasil meraih peringkat utama setelah berhasil mengumpulkan 16 medali emas dari 25 kelas yang dipertandingkan dalam Kejurnas yang berlangsung  sejak 14-16 Agustus 2014 tersebut.

Pada babak final tim yang bermarkas di Jalan Raya Bakung Udanawu tersebut berhasil meloloskan 22 pesilatnya. Dari jumlah itu, 16 pesilat berhasil melibas pesaing-pesaingnya.

Mereka adalah Moh. Syaiful Anawar (kelas E Putra Dewasa), Frebri Adi Gunawan (Kelas A Putra Dewasa),Moh. Taufikurrohim (Kelas B Dewasa Putra),Moh.Ainun Fuad( Kelas D Dewasa Putra), M.Choirul Anwar ( Kelas E Dewasa Putra), Mila Choirun Nisa’ ( Kelas A Putri Dewasa),Nur Aina ( Kelas B Dewasa Putri).Kemudian disulul katagori pesilat remaja masing-masing M.Rizal Taufiqi ( Kelas A Remaja Putra), M. Febri Nur Windani (Kelas D Remaja Putra), Wahyudi (Kelas D Remaja Putra),M. Choirul Anwari (Kelas E Remaja Putra),Naja Daroini (Kelas F Remaja Putra), M. Subhan ( Kelas H Remaja Putra) dan Cindy Wulandari (Kelas B Remaja Putri), Peni Asrurin ( Kelas C Remaja Putri).

Moh. Rokib,official Tim Aliyah Ma’arif mengatakan JawaTimur sebagai tuan rumah mengikutkan 5 tim. Masing-masing Blitar A  (Kota Blitar), Blitar B (Blitar Kabupaten) diwakili Aliyah Ma’arif, Surabaya, Lamongan dan Ponorogo.

“Meski sama-sama dari Jatim, 5 tim ini bersaing ketat. Selain dengan tim luar daerah seperti DKI Jakarta, Jabar, Lampung dan Jawa Tengah serta Kalimantan. Ditingkat Jatim sendiri juga bermain ketat. Misalnya saat melawan Ponorogo,Lamongan dan Ponorogo. Pesilat kami sempat ada yang cedera,’’ ungkap Moh. Rokib kepada NU Online.

Menurutnya, Kejurnas kali ini memang sangat berat.Karena diselenggarakan mepet dengan hari raya Idul Fitri. Sehingga, para pesilat pada bulan puasa harus tetap latihan.

“Ya, terpaksa kita harus nyiasati latihan. Yakni saat Mau buka puasa dan setelah salat traweh. Alhamdulillah kerja keras anak-anak berhasil dan menjadi juara,’’ katanya. “ Semoga keberhasilan ini bisa memicu semangat anak-anak dalam berlatih dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi serta barokah,’’ tambahnya.

Kiai Chalim Bastomi (Gus Chalim), selaku tuan rumah menyatakan sangat bangga bisa menyelenggarakan Kejurnas Intern Porsigal tahun 2014 ini.

“Kami ditunjuk sebagai penyelenggara saja sudah terima kasih. Apalagi bisa menelurkan sang juara dalam penyelenggaraan ini.Meski masih ada kekurangan disana sini. Ditambah lagi para pesilatnya dari beberapa pesantren dan madrasah. Jadi Kejurnas ini sama saja dengan seleksi para santri. Jadi kita juga yang menang,’’ kata Gus Chalim. (Imam Kusnin Ahmad/Anam)


Foto: Tim Al-Ma’arif Usai Menerima Trofi Juara diabadikan bersama Guru Besar KH Gholib Thohir, Gus Chalim.