Mr X Peledak Bom Peureulak
LANGSA, NU.Online
Dandim 0104 Aceh Timur, Letkol Inf Sunari menegaskan, korban ledakan bom tanpa identitas (Mr X) pada malam tahun baru di Peureulak, dipastikan sebagai pelaku, yang juga anggota GAM yang telah lama dicari aparat.
Kepada pers, usai acara penyambutan pasukan raiders-500, Sabtu kemarin, Sunari mengatakan, kesimpulan itu diperkuat oleh fakta- fakta lapangan. Dandim juga menginformasikan, tim forensik bersama tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri kemarin meneliti mayat Mr X tersebut.
Ditambahkan, Mr X tersebut bernama Saiful Amri (25), warga Desa Beringin, Kecamatan Peureulak Barat Aceh Timur. Terkuaknya misteri pelaku peledakan bom itu, setelah salah seorang perempuan memastikan bahwa Mr X itu adalah penembak suaminya setahun lalu. Selain itu, kata Letkol Sunari, juga ada masyarakat yang mengaku kenal wajah korban yang hanya tersisa sebatas dada dan kepala.
Saiful Amri merupakan anggota GAM yang sangat ditakuti masyarakat, dan dicari-cari aparat. Masih menurut Dandim Aceh Timur, ada indikasi bom itu meledak sebelum sempat diletakkan di dekat pentas. Akibatnya, pembawa bom itu sendiri ikut tewas dengan kondisi tubuh hancur, hingga terisisa bagian dada dan kepala.
Peristiwa itu bukan merupakan bom bunuh diri. Itupun dilakukan hanya untuk menunjukkan GAM masih eksis. "GAM tidak peduli meskipun masyarakat sipil jatuh korban. GAM telah panik, sehingga masyarakat sipil dijadikan sasaran, perbuatan itu sangat biadab dan tidak berprikemanusiaan," ujar Letkol Sunari.
Ditambahkan, bom yang meledak itu jenis rakitan dengan daya jangkau efektif sejauh 25 meter.
Tim Forensik
Sementara pasa Sabtu sore kemarin, tim forensik bersama petugas Puslabfor Mabes Polri meneliti tubuh mayat yang semula tidak diketahui identitas tersebut. Pemeriksaan jenazah yang telah hancur itu hampir mencapai tiga jam sejak pukul 15.00 Wib kemarin.
Direktur Reskrim Polda NAD, Kombes Surya Dharma menjawab Para Wartawan disela-sela pelaksanaan pembedahan mayat di kamar mayat RSU Langsa mengatakan, ahli forensik yang melaksanakan pembedahan mayat korban bom itu berasal dari RSU Pringadi Medan. Sedangkan ahli dari Puslabfor meneliti serpihan bom yang lengket di tubuh mayat.
Dijelaskan Surya Dharma, penelitian terhadap jenazah yang belakangan diketahui bernama Saiful Amri dilakukan untuk mengetahui jenis bom yang meledak.
Kombes Surya Dharma menjelaskan, penelitian terhadap mayat tanpa identitas tersebut dilakukan untuk keperluan penyelidikan."Kita tidak boleh menduga-duga. Pihak kepolisian bekerja harus berdasarkan bukti yang jelas," katanya. Dijelaskan Surya Dharma, dari hasil penelitian yang dilakukan tim forensik akan diketahui jenis bom sebenarnya.
Ketika disinggung apakah korban tanpa identitas itu terindikasi sebagai pelaku peledakan bom, Surya mengaku belum ada indikasinya. "Sekali lagi saya ingatkan bahwa kita tidak bisa menduga-duga. Harus diteliti terlebih dulu hasil di Puslabfor," katanya.Dikatakannya, mayat tanpa identitas tersebut diperkirakan orang yang paling dekat dengan bom, sehingga menjadi korban yang terparah.
Dari pengamatan Para Wartawan ketika dilakukan penelitian oleh ahli forensik terhadap mayat tanpa identitas tersebut di ruang mayat RSU Langsa, kondisi mayat sudah terpisah antara tubuh bagian atas dengan bawah.Perut dan bagian mulutnya dibedah oleh ahli forensik. Wajahnya memang masih jelas apabila ada orang yang mengenalinya. Sehingga diharapkan setelah dilakukan penelitian oleh ahli forensik, ada pihak keluarga yang datang menjenguk untuk mengakui bahwa mayat tanpa identitas itu adalah keluarga mereka. Sedangkan hasil penelitian forensik dan puslabfor baru bisa diketahui minimal sekitar satu minggu mendatang.
Korban Bertambah
Hingga kemarin, insiden itu telah menewaskan 11 warga sipil, dan puluhan lainnya cidera. Direktur RSU Langsa, Dr Azwan Hakmi Lubis secara terpisah menjelaskan, satu orang tambahan korban yang meninggal dunia bernama Wahid (22). Dia tidak tertolong meski tim dokter telah melakukan operasi dua kali. Korban menghembuskan nafas terakhir di ruangan ICCU sekitar pukul 22.30 Wib, Jumat (2/1).
Dikatakan Azwan, kondisi para pasien korb
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua