Demak, NU Online
Ada tiga orang yang harus dihormati, yaitu orang tua, orang alim, dan penghafal (hamilul Qur'an). Itulah yang disampaikan Gus Badawi Basyir di hadapan ribuan pengunjung dalam acara Haflah Akhir Sanah dan Khotmil Qur'an di Pondok Pesantren Al-Amin Mranggen, Demak, Jawa Tengah, pada Jum'at (27/4) malam.Â
Menurut putra almarhum KH Ahmad Basyir Kudus itu, dalam kondisi seperti apa pun, orangtua harus senantiasa kita hormati.
"Orangtua itu semakin tua semakin mirip dengan anak kecil, tetapi, lanjutnya, kita tidak boleh memperlakukan orangtua kita sebagaimana kita memperlakukan anak kecil, ujarnya.
"Kalau kepada anak kecil kita bisa menjewer, tetapi kepada orangtua kita tidak boleh. Itulah bedanya," ujarnya.
Orang alim, khususnya para kiai yang ada di pesantren juga orang yang harus kita hormati. Mereka adalah orang yang bukan hanya mendidik dengan nasihat-nasihat, tetapi juga dengan teladan.
"Maka seandainya ada orangtua-orangtua di sini yang anaknya lebih tunduk kepada kiainya, jangan merasa iri, sebab para kiai mendidik santrinya dengan teladan, sedangkan kita tidak mesti," lanjutnya.
Dikatakan, para kiai itu, dalam memperhatikan santrinya, bahkan melebihi perhatiannya kepada keluarganya. Sampai-sampai kalau bepergian, yang ada dipikirannya hanya santri, santri, dan santri.
Orang yang harus kita hormati berikutnya adalah para penghafal Al-Qur'an. Apalagi kalau mau mengajar dan mengamalkannya.
"Sebab ada hadits yang mengatakan bahwa sebaik-baik kalian semua adalah yang mengajarkan Al-Qur'an dan mengamalkannya," pungkanya. (Salafuddin/Muiz)