Tiga MWCNU di Pasaman Dilantik, Pengurus Diminta Jadi Penyejuk Umat
NU Online · Ahad, 9 Agustus 2020 | 09:00 WIB
Pasaman, NU Online
Sekretaris Caretaker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCCNU) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat Armaidi Tanjung meminta kepada Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Kabupaten Pasaman untuk menghidupkan NU di lingkungan keluarga dengan melibatkan anak-anaknya dalam berbagai kegiatan di NU.
"Pengurus MWCNU jadilah penyejuk umat dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Jangan sampai pengurus NU menjadi provokator di tengah warga sehingga menimbulkan kegaduhan dan keresahan.
Hal itu dikatakan saat melantik pengurus tiga MWCNU di Kabupaten Pasaman, Sabtu (8/8) di Pesantren Darul Nahdhah, Kampung Baru Tapus, Kecamatan Padang Gelugur Pasaman. Pengurus MWCNU yang dilantik masing-masing Kecamatan Padang Gelugur, Panti, dan Rao Selatan.
Dikatakan, pengurus MWCNU yang baru saja dilantik sangat diharapkan memahami kembali konsep dari pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah yang dijalankan NU. Yakni selalu bersikap tawasuth, tasamuh, tawazun, dan amar ma'ruf nahi munkar.
"Tawasuth atau moderat merupakan sebuah sikap keberagamaan yang tidak terjebak terhadap hal-hal yang sifatnya ekstrim," kata Armaidi.
Sedangkan tasamuh lanjutnya, adalah sebuah sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang menerima kehidupan sebagai sesuatu yang beragam. Tawazun atau seimbang adalah sebuah keseimbangan sikap keberagamaan dan kemasyarakatan yang bersedia memperhitungkan berbagai sudut pandang, dan kemudian mengambil posisi yang seimbang dan proporsional.
"Amar ma'ruf nahi munkar, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran," kata Armaidi menambahkan.
Dalam rilis yang diterima NU Online Armaidi menjelaskan, dirinya dipercaya sebagai caretaker PCNU berdasarkan SK PBNU Nomor 510/A.II.04.d/04/2020 tentang Penunjukkan dan Pengesahan Caretaker PCNU Kabupaten Pasaman tertanggal 21 Sya'ban 1441 H/15 April 2020 M. Caretaker diamanahkan untuk menyelenggarakan Konferensi Cabang PCNU Pasaman.
"Namun sebelum pelaksanaan konferensi cabang, terlebih dahulu menginventarisir tokoh, ulama, kader, dan simpatisan NU di masing-masing kecamatan untuk melakukan pembentukan kepengurusan Majelis Wakil Cabang (MWC). Karena kami ingin semua potensi yang ingin berkhidmat dan membesarkan NU di Pasaman harus diwadahi dalam kepengurusan," katanya.
Dikatakan Armaidi, masing-masing konferensi MWCNU yang diselenggarakan dengan terbuka, transparan dan mempersilakan tokoh, ulama, kader, simpatisan NU bergabung. Setiap yang masuk dalam kepengurusan MWCNU pun mengisi kesediaan menjadi pengurus.
"Semua pengurus yang masuk dalam SK sudah menyatakan kesediannya untuk menjadi pengurus, itu artinya siap berkhidmah kepada NU selama satu periode," pungkasnya.
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua