Daerah

Tiga Hari, PAC Ansor Sampung-Sukorejo Sibuk

Sen, 4 Februari 2013 | 05:01 WIB

Ponorogo, NU Online
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Sampung berkolaborasi dengan PAC GP Ansor Sukorejo menyelenggarakan rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selama tiga hari berturut-turut, mulai Jum’at (1/2) sampai dengan Ahad (3/2). Tiga acara besar dilaksanakan dengan sukses.<>

Pada hari Jum’at, pengajian maulid menghadirkan pembicara KH Marzuki Mustamar (Ketua PCNU Kota Malang). Bersama masyarakat Desa Poh Ijo didukung oleh Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor PC GP Ansor Ponoro pada hari Sabtu (2/2) malam digelar Istighostah dalam rangka haul Gus Dur.

Pada Ahad (3/2) giliran Satkorcab Banser Ponorogo menggelar pembaretan alumni Diklatsar Banser. Acara terakhir ini tidak lepas dari campur tangan dua PAC di wilayah barat laut Ponorogo ini.

Pengajian bersama KH Marzuki Mustamar menyisakan kesan tersendiri bagi masyarakat. Betapa tidak, lazimnya pengajian baru dimulai pukul 20.00 WIB, tapi kali ini pada pukul 18.30 dimulai dan pukul 20.00 WIB pengajian sudah selesai. Pasalnya, KH. Marzuki Mustamar masih harus tampil di dua tempat, di Pendopo Kabupaten Ponorogo dan Desa Josari dalam tema yang sama.

“Seumur-umur baru kali ini saya mengikuti pengajian yang selesai pada pukul 20.00 WIB. Alhamdulillah, pengunjung membludak dan kerja panitia memuaskan,” ungkap Soegijanto, Kepala Desa Poh Ijo. Pria bertubuh tinggi besar yang terkenal dermawan ini sangat berperan penting atas kesuksesan acara ini.

Gairah pengajian sehari sebelumnya rupanya berimbas pada acara hari kedua. Jama’ah Istighosah sudah mulai menyemut selepas maghrib meskipun acara baru direncanakan setelah Isya’. Syaiful Islam selaku koordinator Majlis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor PC GP Ansor Ponorogo memimpin istighostah disambung dengan lantunan shalawat al-banjari yang dipersembahkan oleh PAC IPNU Sukorejo. Jama’ah istigostah begitu larut menghayati setiap bait lantunan shalawat. Acara ini juga dihadiri Syamsul Ma’arif Sekretaris PC GP Ansor Ponorogo. 

Hari terakhir menjadi puncak kesuksesan acara. Supriyanto selaku Ketua PAC GP Ansor Sukorejo terlihat bersemangat memimpin barisan parade budaya mengiringi barisan alumni Diklatsar yang melakukan long march dari Desa Poh Ijo menuju Desa Tulung. Rute ini menempuh jarak 16 km.

“Capek rasanya tidak terasa begitu kaki menginjakkan kaki di Tulung. Semula diperkirakan 5-6 jam baru sampai, ini 4 jam lebih sedikit sudah finish, padahal peserta berjalan pelan karena harus mengiringi parade budaya,” kata Supriyanto yang sehari-hari bekerja sebagai guru MA ini.

Parade budaya yang pelaksanaannya dibawah kendali Muhaimin dari PAC Sukorejo menampilkan kesenian Gajah-gajahan dan drumband dari 4 sekolah, yaitu SDN Pohijo, MTsN Bogem Sampung, MTs Al-Azhar Carangrejo dan RA Muslimat Tulung. Menurut Moh. Mas’ud Ketua PAC Sukorejo, para peserta parade budaya menawarkan diri ikut tampil tanpa dihubungi panitia.

“Awalnya kami merasa bingung, bagaimana mengemasnya, tapi akhirnya lancar juga,” kata pria yang baru saja menikah ini.

Sebanyak 100 orang alumni Diklatsar mengikuti pembaretan dipimpin Ahmad Subkhi al Kalibek Kasatkorcab Banser Ponorogo. Sebelumnya Idam Mustofa Pjs Ketua PC GP Ansor Ponorogo didaulat menyampaikan sambutan. Semua Kasatkoryon dan jajaran Satkorcab berkenan menyematkan baret kepada 10 anggota yang pada malam sebelumnya berhasil menemukan pin Diklatsar.


Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : M. Wahid